Isu Ahok digosipkan akan berlabuh ke salah satu partai politik baru ditampik langsung oleh Ahok.
Ahok tidak ingin namanya ketika dipenjara malah diperuntukkan untuk mengangkat partai baru tersebut.
Komisaris Utama Pertamina ini membantah bahwa dirinya ingin masuk ke partai baru.
Menurut dia, partai baru hanya bisa berbicara untuk saat ini. Dia menilai partai baru belum tentu teruji ketika masuk parlemen.
"Partai baru bisa ngomong gede. Masuk ke dalam belum tentu teruji," kata Ahok.
Melalui peluncuran buku, Ahok mengajak seluruh masyarakat terus berusaha dalam menyelesaikan masalah.
Dirinya yakin akan selalu ada hal positif di balik masalah yang dihadapi seseorang.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Nilai Ahok Paling Berhasil Tangani Banjir Jakarta
"Saya harap melalui buku ini orang bisa melihat segala kesulitan masalah dengan persepektif yang benar, masalah itu bukan untuk menyulitkan kita tapi justru mendorong ke takdir kita kalau melihat suatu keadaan pasti ada solusinya nah itu yang saya tulis di sepanjang Mako Brimob," kata Ahok.
Dalam peluncuran buku ini, turut hadir beberapa tokoh, seperti anggota DPR RI Djarot S Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, dan keluarga Ahok.
Ahok sebelumnya divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadian Negeri Jakarta Utara.
Dia dinyatakan terbukti menodai agama dan melanggar Pasal 156a KUHP.
Setelah menjalani masa hukuman, Ahok bebas dari penjara di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 24 Januari 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.