Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sekolah di Bekasi Dibobol dalam Sebulan, Begini Saran Dinas Pendidikan hingga Wawali Kota Bekasi

Kompas.com - 20/02/2020, 09:43 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Belakangan ini marak pencurian barang-barang berharga di sekolah di kawasan Bekasi.

Pencuri ini kerap mengincar sekolah-sekolah yang kurang pengawasan. Sehingga dengan mudah mereka membobol sekolah itu dan melancarkan aksinya.

Dalam sebulan terakhir, ada tiga kasus pencurian di sekolah yang terjadi di Bekasi.

Baca juga: Kebobolan Maling, Pihak SDN Bintara Jaya 07 Minta Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Pertama, pembobolan di SDN Bintara Jaya 7 pada Kamis (13/2/2020) lalu. Maling itu membawa dua laptop dan satu komputer milik sekolah.

Kedua, pembobolan juga terjadi di SDN Teluk Pucung 1 pada Jumat (14/2/2020) lalu. Maling itu mendapatkan enam laptop dan satu infocus.

Ketiga, di SDN Kayuringin 3 pada Sabtu (17/2/2020). Dari sekolah itu, maling mengambil satu laptop dan satu infocus.

Polisi akan patroli tiap malam hingga pagi di sekolah

Oleh karena maraknya pembobolan sekolah itu, pihak kepolisian telah diminta untuk patroli dari malam hingga dini hari di sekolah-sekolah mengantisipasi kehadiran maling.

"Saya sudah perintahkan ke kepala unit polsek di wilayah Bekasi untuk mapping wilayahnya yang ada sekolah, kemudian kordinasikan dengan pihak sekolah untuk ekstra penjagaan internal, dan untuk anggota Polsek (Bhabin dan Reskrim) agar patroli ke sekolah-sekolah tersebut pada malam menjelang dini hari," ujar Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Arman, saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: SDN Teluk Pucung 1 Bekasi Dibobol Maling

Arman juga meminta agar pihak sekolah menambah penjagaan ketat sekolahnya untuk mencegah adanya maling.

"Mohon ditambah penjagaan internalnya, agar selalu kordinasi dengan pihak Kepolisian (Polsek terdekat dan Bhabin) untuk tahu perkembangan situasi dan modus-modus pencurian," ucap Arman.

Pemkot usul satpam dan guru menginap

Tidak hanya dari pihak kepolisian, pemerintah kota Bekasi juga turut prihatin terhadap maraknya pembobolan sekolah yang tejadi belakangan ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, sebagai antisipasi, pihaknya mengusulkan adanya satpam atau penjaga di setiap sekolah.

Sebab selama ini ada beberapa sekolah yang belum memiliki satpam maupun penjaga sekolah. Apalagi yang berjaga dari malam hingga pagi hari.

Inaya juga mengusulkan agar guru-guru di Bekasi melakukan piket malam.

Baca juga: Cegah Maling di Sekolah, Pemkot Bekasi Usul Siapkan Satpam atau Suruh Guru Menginap

Jam piket seperti demikian diyakini manjur dalam mengantisipasi pembobolan sekolah oleh maling di Bekasi seperti yang saat ini marak terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com