Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kelas SMKN 24 Jakarta yang Rusak Berat Baru Direhabilitasi 2018

Kompas.com - 21/02/2020, 15:05 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan kelas di SMKN 24 Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, roboh pada Jumat (21/2/2020) dini hari. Akibatnya, kelas-kelas tersebut rusak berat.

Delapan kelas itu berada di lantai dua salah satu bangunan sekolah. Di lantai dua bangunan itu terdapat 17 ruang kelas, sehingga kelas-kelas tersebut tidak bisa digunakan.

Terkait hal itu, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengaku turut prihatin dan menyayangkan musibah ini. Sebab, bangunan ruang kelas yang rusak berat itu baru saja direhabilitasi pada 2018 lalu.

Baca juga: Bangunan SMKN 24 Jakarta Rusak Berat, Atap 8 Kelas Roboh

"Kenapa rehab di tahun 2018, hujan tidak terlalu besar kok bisa runtuh seperti ini? Ketika kejadiannya siang hari, anak-anak sedang belajar, seperti apa nanti korban-korbannya. Kita masih bersyukur kejadiannya jam 02.45 di malam hari," kata Anwar di lokasi.

Anwar menambahkan, pihaknya akan menginvestigasi penyebab bangunan itu bisa rusak berat.

Baca juga: 8 Kelas di SMKN 24 Jakarta Rusak, Sudin Pendidikan Klaim KBM Tak Terhambat

"Di sini perlu pengawasan yang lebih intens untuk menghadapi masalah ini. Sesuai kewenangan yang diberikan Pak Gubernur, di tingkat kota, saya memanggil inspektur kota membantu supaya dilakukan investigasi," ujar Anwar.

Adapun kerusakan delapan ruang kelas itu, disebabkan atap kelas yang roboh sehingga sebagian besar kelas kini tidak lagi beratap.

Atas kejadian itu, kira-kira 600 siswa kelas 10 harus dialihkan ke ruang kelas 11. Pihak sekolah memastikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung.

"KBM masih bisa kami tangani, kebetulan kelas 11 masih magang, sehingga bisa dialihkan ke sana," kata Kepala SMKN 24 Jakarta Tri Eriyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com