Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanggah Anies, Ketua DPRD DKI Sebut Bohong jika Revitalisasi TIM Tak Ada Keuntungan

Kompas.com - 27/02/2020, 14:48 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyanggah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebutkan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) tidak bertujuan mendapat keuntungan atau bukan komersialisasi.

Menurut Prasetio, bila TIM sudah bertaraf internasional apalagi ada pembangunan wisma berbayar, pasti ada tujuan mengambil keuntungan.

Hal itu dipaparkan Prasetio dalam rapat di Komisi X DPR RI di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Rapat di DPR Bahas Revitalisasi TIM, Gubernur Anies: Bukan untuk Cari Keuntungan

"Dibilang tidak ada keuntungan. Bohonglah. Namanya internasional ada keuntungan," kata Prasetio.

Ia mengemukakan, penolakan sejumlah seniman atas proyek revitalisasi itu karena kurangnya komunikasi.

Di satu sisi PT Jakarta Propertindo sebagai pelaksana proyek revitalisasi mengklaim telah mengajak bicara dan duduk bersama para seniman. Namun di sini lain banyak pegiat seni yang protes karena menilai ada unsur komersial di pusat seni dan budaya itu.

"Kemarin kami rapat dengan Jakpro bukan (bangun) hotel. Tadi Pak Gubernur bilang yang jelek diperbaiki. Tapi ini kurangnya komunikasi mau sampai sore berdebat juga enggak selesai," kata Prasetio.

Prasetio yakin, TIM bakal dikomersialisasikan untuk perawatan dan perbaikan wisma serta hasil revitalisasi lainnya.

"Ya gimana enggak komersial gimana enggak dapat untung. Terus hotelnya gimana ? Maintenance-nya gimana ? Ini kan megah," ujar dia.

Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, anggota Komisi B, D, E DPRD DKI, dan Dirut Jakpro Dwi Daryato pada hari ini.

Komisi X PRD ingin mendapat penjelasan tentang revitalisasi TIM setelah sejumlah seniman sebelumnya mengadu ke sana.

Penjelasan Anies

Pada kesempatan itu, Gubernur Anies Baswedan menjelaskan, revitalisasi TIM bertujuan untuk menjadikan tempat itu sebagai pusat kesenian dunia.

Menurut dia, TIM seharusnya tidak hanya menjadi pusat seni nasional tetapi internasional karena Jakarta termasuk kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara.

Karena itu, Jakarta bisa menjadi salah satu pusat kebudayaan internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com