Pemerintah Kota Bekasi akan menyelenggarakan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19 pada Rabu (25/3/2020) besok dan Kamis (26/3/2020).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan rapid test dilakukan di tiga titik. Ketiga titik itu yakni RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Polres Metro Bekasi Kota, dan Kodim 0507 Bekasi.
“Sementara bagi petugas kesehatan di Puskesmas, camat, lurah, tokoh agama, dan tokoh pemuda bisa melakukan rapid test di Puskesmas sesuai dengan kelurahan di Kota Bekasi,” ujar pria yang akrab disapa Pepen itu dalam akun media sosial pribadinya, Selasa (23/3/2020).
Baca juga: Rapid Test untuk Covid-19 di Bekasi Mulai Digelar, Ini Tata Caranya...
Pepen mengatakan ada sejumlah kriteria masyarakat yang bisa melakukan rapid test ini.
Ia mengatakan, mereka yang bisa ikuti rapid test adalah ODP, PDP, dan petugas puskesmas.
“Camat, lurah, aparatur Pemkot Bekasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan,” ucap Pepen. Ia juga mengatakan, alasan camat, lurah, dan aparatur diwajibkan mengikuti rapid test.
“Beriteraksi dengan warga juga bisa menjadikan mereka harus segara diperiksa,” ucap dia.
Sedangkan Pemerinta Kota Tangerang hingga kini masih belum menyusun jadwal pelaksanaan rapid test.
Meski demikian, Pemkot Tangerang mengaku sudah mendapat informasi wilayahnya akan mendapat alat rapid test.
"Sudah, sudah ada (informasi mengenai rapid test)," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
Meskipun sudah mendapat informasi akan dilangsungkannya rapid test Covid-19 secara massal, Arief mengaku belum mendapat jadwal dan teknis terkait pelaksanaan.
Baca juga: Belum Ada Kelanjutan Informasi Waktu Pelaksanaan Rapid Test di Kota Tangerang
"Cuma belum tahu kapan nih, kami masih menunggu," kata dia.
Arief mengatakan, sembari menunggu, Pemkot Tangerang berusaha untuk menambah fasilitas kesehatan dan daya tampung rumah sakit, khususnya RSUD Kota Tangerang.
"Maka dari itu kami sudah siapkan fasilitas tambahan layanan, takutnya banyak yang kena yang ketahuan (setelah rapid test)," kata dia.
Dia juga meminta masyarakat agar tak panik apabila hasil dari rapid test tersebut akhirnya diketahui banyak warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.