Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Anak Antar Jenazah Ibu yang Terinfeksi Covid-19 ke Makam...

Kompas.com - 27/03/2020, 06:05 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya pemakaman umat Muslim akan diiring-iringi lantunan dzikir dan shalawat.

Keluarga besar berombongan mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Namun, suasana itu tak terasa di Pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (19/3/2020) pekan lalu.

Suasana terasa sepi, hanya tiga orang beserta para penggali kubur yang hadir.

Hari itu adalah hari meninggalnya pasien salah satu pasien positif Covid-19, Mama dari Eva Rahmi Salma.

Baca juga: Sandiaga Yakin Kasus Covid-19 di Jakarta Jauh Lebih Banyak jika Tes Masif Dilakukan

Semua berawal dari diagnosa rumah sakit di Grogol, Jakarta Barat, yang menyebutkan sang Mama menderita tifus pada 10 Maret 2020.

Namun, setelah diputuskan untuk dirawat inap, keesokan harinya gejala yang dirasakan Mama Eva mulai berbeda.

"Saya curiga kok sesak, mama enggak pernah ada masalah dengan paru gitu kan, terus juga batuk juga, demam masih tinggi. Makanya saya lapor ke dokter jaga, kok sepertinya saya curiga apakah ini Corona," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Dokter rumah sakit langsung membuat laporan ke Dinas Kesehatan agar pasien melakukan swab test.

Butuh sekitar lima hari hasil dari swab test itu keluar. Selama waktu tersebut, pasien dipindahkan ke kamar isolasi sederhana yang dimiliki RS Grogol.

Baca juga: Cerita Warga yang Ingin Rapid Test Covid-19, Hanya Berujung Konsultasi

Pada masa-masa itu Eva masih diperkenankan mendampingi mamanya yang kesakitan.

"Saya setiap hari datang saya lap-in, saya bantuin Mama juga ke kamar mandi itu awalnya. Ternyata habis itu dokter tahu saya dilarang karena kan kalau kamar mandi harus lepas oksigen dan sedangkan Mama ternyata sesak banget emang enggak bisa lama-lama untuk dilepas. Saya yang nyuapin Mama juga kadang suka batuk di depan saya," ucap Eva.

Setelah lima hari, ternyata benar mamanya Eva dinyatakan positif Covid-19.

Masalah belum berhenti di situ. Mereka masih harus tertahan di rumah sakit tersebut karena seluruh rumah sakit rujukan penuh.

Eva terus berusaha berkomunikasi dengan pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan agar mamanya bisa segera diisolasi dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

Baca juga: Jalanan Jakarta Lengang, Anies Apresiasi Masyarakat yang Berdiam di Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com