Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ugal-ugalan di Jalan, Pengemudi Yaris Tabrak 2 Pengendara Motor di Matraman

Kompas.com - 11/04/2020, 13:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara Toyota Yaris menabrak sejumlah pengendara sepeda motor di Jalan Raya Matraman, Jakarta Timur, Jumat (10/4/2020) malam.

"Ada dua unit sepeda motor yang rusak akibat tertabrak pengendara Yaris," kata Kanit Laka Lantas Polrestro Jaktim AKP Agus Suparyanto di Jakarta, dikutip dari Antara.

Agus mengatakan, kecelakaan terjadi saat kendaraan Toyota Yaris B 1190 PYS warna hitam yang dikemudikan pengendara berinisial DA itu melintas di Jalan Raya Matraman arah selatan depan City Plaza pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Tidak Pakai Masker di Dalam Mobil Saat PSBB Bisa Dipidana

Sesampainya di TKP, pengendara Yaris menabrak sepeda motor Honda Beat tanpa nomor polisi dan kendaraan sepeda motor Yamaha Mio G 3165 BRJ yang sedang berhenti di tepi jalan.

"Sehingga mengakibatkan luka penumpang motor Honda Beat tanpa nopol tersebut yang bernama CY (24) luka lecet-lecet dibawa ke RS Antam Medika," kata Agus.

Dalam tayangan akun Instagram @dewisetia_, pengendara Yaris dilaporkan melarikan diri usai berkendara secara ugal-ugalan.

"Tabrak lari mobil menabrak tiga motor sekaligus dan langsung kabur mengarah Rawamangun," tulis pemilik akun.

Sejumlah pemotor yang berada di lokasi kejadian sempat mencoba mengejar, tetapi pelaku tidak mau menepi dan kabur.

Peristiwa tersebut saat ini dalam penanganan intensif jajaran kepolisian Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com