Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Ikut Tes Swab Covid-19, Penumpang KRL Mengaku Geli dan Sakit

Kompas.com - 05/05/2020, 11:55 WIB
Sandro Gatra

Editor

Tes tersebut untuk memastikan adakah penumpang yang terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Meski tidak semua pengguna commuterline menjalani tes swab dengan alasan takut dan buru-buru berangkat kerja.

Namun, kebanyakan pengguna commuterline memilih untuk mengantre memanjang terlebih dahulu untuk jalani tes swab.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, bagi warga yang belum kedapatan tes swab, bisa jalani tes swab di kelurahan tempat tinggalnya masing-masing.

Pemkot Bekasi akan menyebar 5.000 alat tes PCR ke 48 kelurahan zona merah dan 8 kelurahan yang masih dalam zona hijau.

“Masyarakat bisa memilih sepanjang dia fit dan yakin bahwa tidak ada pandemi yang sekarang ini mewabah, ya silahkan. Tapi tadi saya sampaikan ke kepala stasiun dan petugas kalau warga Bekasi wajib jalani tes swab karena saya sayang dengan warga saya,” ujar Rahmat seperti yang dikutip Kompas TV, Selasa ini.

Ia mengatakan, tes swab ini dilakukan untuk memberikan gambaran terkait kondisi penumpang KRL apakah ada yang terpapar Covid-19 atau tidak.

Pasalnya banyak warga Bekasi yang bekerja di Jakarta menggunakan moda transportasi commuterline.

Jika nantinya ada penumpang positif Covid-19, maka Dinas Kesehatan akan memberitahu melalui petugas puskesmas dimana yang bersangkutan tinggal.

Selanjutnya, akan dilakukan tindakan apakah pasien tersebut akan isolasi mandiri atau dijemput petugas medis untuk menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi.

“Apabila diketahui statusnya positif Covid-19 maka ada dua kemungkinan, isolasi mandiri atau kita bawa ke rumah sakit rujukan,” tutur Rahmat.

Sebelumnya, test swab juga dilakukan di Stasiun Bogor. Tiga orang dari 325 penumpang yang menjadi sampel uji swab PCR dipastikan positif Covid-19.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Pertama Kali Tes Swab, Penumpang KRL di Bekasi Mengaku Geli dan Sakit."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com