Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penumpang Berdesakan, BPTJ Siapkan Bus Gratis untuk Pengguna KRL

Kompas.com - 15/05/2020, 13:37 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) menyediakan bus gratis untuk para penumpang kereta rel listrik (KRL) saat jam padat.

Bus gratis tersebut disediakan selama dua hari, yakni pada Jumat (15/5/2020) sore dan Senin (18/5/2020) pagi sebagai alternatif transportasi bagi pengguna KRL.

"Bus tersebut akan dioperasionalkan jika terjadi kondisi memaksa, di mana terjadi kepadatan jumlah penumpang KRL pada waktu tertentu," ujar Kepala BPTJ Polana B Pramesti dalam keterangan tertulis, Jumat (15/4/2020).

Baca juga: BPTJ: Pembatasan Mudik Antarwilayah PSBB Bisa Dilakukan dengan Aturan Pemda

Polana menjelaskan bahwa selama pembatasan layanan KRL, beberapa kali terjadi kepadatan penumpang, terutama pada Senin pagi dan Jumat sore menjelang waktu buka puasa.

Alhasil, banyak masyarakat memaksakan diri untuk menumpang KRL meski kapasitas sudah melebihi batas ketentuan sesuai PSBB.

Untuk itu, BPJT menyediakan alternatif transportasi agar para penumpang tidak perlu memaksa masuk ke KRL jika sudah padat.

"Para pengguna KRL dapat memanfaatkan alternatif angkutan dari dan ke Jakarta ini tanpa dipungut biaya," ungkapnya.

Polana mengatakan, pada Jumat sore terdapat 10 unit bus yang bisa digunakan pengguna KRL dengan tujuan Bogor dan Bekasi.

Sementara pada Senin (18/5/2020) pagi, terdapat 5 unit bus yang bisa menjadi alternatif bagi pengguna KRL untuk berangkat dari Bogor menuju Jakarta.

Dalam pengoperasiannya, bus tersebut juga diatur sesuai protokol Covid-19, yakni membatasi penumpang hanya 25 orang atau setengah dari kapasitas normal, dan penumpang wajib menggunakan masker.

Baca juga: BPTJ Catat Lonjakan Penumpang di Terminal Poris Plawad Sehari Sebelum Larangan Mudik

Berikut titik dan jadwal keberangkatan bus gratis yang disediakan untuk dua hari

1. Jumat 15 Mei 2020 (jam keberangkatan 16:00 - 16:30 WIB)

a. Rute Jakarta-Bogor

1) Stasiun Dukuh Atas Sudirman-Terminal Baranangsiang Bogor ( 2 unit bus).

2) Stasiun Manggarai-Terminal Baranangsiang Bogor (2 unit bus).

3) Stasiun Tebet-Terminal Baranangsiang Bogor ( 2 unit bus) .

b. Rute Jakarta-Bekasi

1) Stasiun Dukuh Atas Sudirman-Terminal Bekasi (2 unit bus)

2) Stasiun Manggarai-Terminal Bekasi (2 unit bus)

2. Senin 18 Mei 2020 (jam keberangkatan 05.00 WIB – 06.00 WIB)

1) Stasiun Bogor-Stasiun Dukuh Atas Sudirman Jakarta (5 unit bus).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com