Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Diketahuinya Satu Keluarga di Bekasi Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 27/05/2020, 17:15 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Empat orang dalam satu keluarga di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, dikabarkan terinfeksi Covid-19.

Satu keluarga itu terdiri dari ibu, dua anak dan seorang cucunya. Saat ini keempat orang tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Muhajirin, Naiwan menceritakan, awalnya ibu keluarga ini sakit diabetes dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi pada Sabtu (23/5/2020).

“Lalu, saat jalani perawatan, ternyata ibu dari keluarga ini diketahui terpapar Covid-19," kata Naiwan saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Positif Covid-19, Sempat Ikut Shalat Id di Masjid

Setelah itu, tenaga medis langsung melakukan penelusuran terhadap keluarganya.

Dua orang anak dan satu cucunya kemudian dijemput petugas lengkap dengan alat pelindung diri (APD) menggunakan ambulans pada Senin (25/5/2020).

Dua anak dan satu cucu ini diketahui sempat menjalankan shalat Idul Fitri di Masjid Muhajirin.

Naiwan memastikan shalat Id di Masjid Muhajirin berjalan sesuai protokol Covid-19. Seluruh jemaah dicek suhu sebelum mengikuti shalat Id.

Suhu seluruh jemaah masih normal dan tak ada yang menunjukkan tanda terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Warga Bekasi di Zona Hijau Covid-19 Diizinkan Shalat Jumat di Masjid Mulai Jumat Pekan Depan

Sementara itu, Anggoro, Ketua RT tempat keluarga tersebut tinggal mengatakan, ibu keluarga tersebut sudah lama memiliki penyakit bawaan.

Ketika ibu itu dirawat di rumah sakit pada Sabtu lalu, kata Anggoro, anaknya tiba-tiba saja tidak diperbolehkan menjenguk.

“Semenjak masuk ke rumah sakit sudah tidak tidak diboleh dijenguk lagi. Kalau enggak boleh dijenguk kan namanya Covid. Jadi atas dasar itu makanya dinyatakan Covid-19, buktinya ada di medis ya,” kata Anggoro saat dihubungi, Rabu.

Anggoro mendapat kabar soal hasil positif Covid-19 tersebut pada Senin sore.

“Memang enggak ada bukti positif, tapi saya diberitahu Pak RW ada warga yang kena positif. Tenaga medis juga datang jemput (dua anak dan seorang cucu) enggak ada bukti, dia hanya Whatsapp ‘warga bapak sudah dites dinyatakan Covid, nanti malam mau dibawa ke karantina’. Gitu memang aturannya sesuai SOP, ya saya mempersilahkan saja,” kata dia.

Baca juga: Di Hadapan Emil dan Pepen, Jokowi Puji Kota Bekasi Berhasil Tekan Penularan Covid-19

Sebelumnya, Pemkot Bekasi mengizinkan masjid di 51 kelurahan Kota Bekasi yang masuk dalam zona hijau menggelar shalat Idul Fitri.

Pemkot kemudian mengatur protokol kesehatan bagi jemaah yang akan mengikuti shalat Id. Jemaah diwajibkan pakai masker.

Shalat digelar dengan masing-masing berjarak 1,5 meter antarjemaah. Pengurus masjid juga menyediakan tempat cuci tangan di lingkungan masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com