Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2020, 15:10 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) hanya mengoperasikan bus di 15 rute BRT (bus rapid transit) atau di dalam koridor per Sabtu (30/5/2020) kemarin.

Kebijakan ini diambil mengingat Pemprov DKI Jakarta hingga kini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"(PT Transjakarta) hanya melayani rute BRT," demikian informasi pada akun resmi Instagram @pt_transjakarta seperti dikutip Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Baca juga: DKI Jakarta masih Terapkan PSBB, Transjakarta Hanya Operasikan 15 Rute BRT

Bus-bus di 15 koridor itu dioperasikan mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB.

Berikut daftar rute bus yang dioperasikan PT Transjakarta sejak kemarin:

1. Koridor 1 Blok M-Kota

2. Koridor 2 Pulogadung 1-Harmoni

3. Koridor 3 Kalideres-Pasar Baru

4. Koridor 4 Pulogadung 2-Tosari

5. Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol

6. Koridor 6 Ragunan-Tosari

7. Koridor 7 Kampung Rambutan-Kampung Melayu

8. Koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni

9. Koridor 8A Grogol 2-Harmoni via Tomang

10. Koridor 9 Pinang Ranti-Pluit

11. Koridor 10 PGC 2-Tanjung Priok

12. Koridor 11 Kampung Melayu-Pulogebang

13. Koridor 12 Penjaringan-Sunter Kelapa Gading

14. Koridor 13 CBD Ciledug-Tendean

15. Koridor 13A Puri Beta-Blok M

Baca juga: Anies Tunjuk Mantan Bos Merpati Airlines Jadi Dirut Transjakarta

PT Transjakarta mengimbau penumpang untuk selalu menjaga jarak ketika menggunakan transjakarta.

"Sahabat TiJe selalu diimbau untuk tetap berada #dirumahaja jika tidak darurat. Harap selalu menerapkan social distancing, jaga kebersihan, dan gunakan masker untuk kesehatan Anda dan orang sekitar," demikian imbauan PT Transjakarta.

Pemprov DKI Jakarta diketahui menerapkan PSBB sejak 10 April 2020 dan akan berlangsung hingga 4 Juni 2020.

Baca juga: Ini Kebijakan Operasional Transjakarta Selama PSBB

Selama PSBB, Pemprov DKI Jakarta membatasi operasional angkutan umum, termasuk transjakarta.

Tujuannya agar warga tetap di rumah atau menggunakan kendaraan pribadi bila terpaksa harus keluar rumah. Kendaraan pribadi dinilai lebih minim risiko potensi penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com