Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota: Sepanjang Bekasi Belum Bersih, Kita Rapid Test, Swab, Tracking, Bawa ke RS

Kompas.com - 02/06/2020, 21:08 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, tes Covid-19 secara masif di Kota Bekasi akan tetap berjalan saat new normal atau kenormalan baru diterapkan.

Tes masif akan tetap diterapkan sepanjang Kota Bekasi belum bersih dari Covid-19.

“Sepanjang daerah ini belum dinyatakan bersih, bukan hijau ya, atau virus ini belum bersih, kita rapid, swab, tracking, bawa ke rumah sakit,” ujar Rahmat di Bekasi, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Syarat Berakhirnya PSBB Jakarta, Kasus Menurun dan Tak Ada Penularan di Area Baru

Ia mengatakan, saat ini angka pertambahan kasus Covid-19 masih relatif sedikit dibanding angka kesembuhan Covid-19 di Kota Bekasi.

Sementara angka reproduksi Covid-19 di Kota Bekasi masih 0,71 atau di bawah angka 1.

“Sepanjang daerah itu belum bersih (masih tes masif) karena yang tau bersih siapa? Barangnya (Covid-19) kelihatan juga enggak. Saat ini kasus baru kecil, angka kesembuhan tinggi, reproduksinya tadi sudah di bawah satu. Ah sekarang kita jalan aja bersama, kita rapid, swab, tracking, bawa ke rumah sakit, ekonomi juga jalan,” ucap dia.

Baca juga: Ini Protokol Pencegahan Covid-19 Dunia Usaha Saat Era New Normal di Bekasi

Rahmat mengatakan, beberapa hari belakangan ini pihaknya juga melakukan rapid test di kawasan perbatasan Bekasi, Kabupaten Bogor, dan DKI Jakarta.

Saat ini pihak Pemkot masih punya 10.000 alat rapid test dan KIT PCR sebanyak 5.000 untuk melacak kasus-kasus baru Covid-19.

“Kita masih ada rapid 10.000, masih aman. Swabnya juga masih ada sekitar 5.000 di rumah sakit. Kan kita sudah ngacak sampai begitu, kalau ada yang ketemu ya ambil, ambil. Mau minta orang sadar datang ke Rumah Sakit, kalau dia tahu dia enggak mau (tes Covid-19). Kalau jelas kan kita rapid, kita swab, jelas tinggal ambil pakai surveilans,” tutur dia.

Baca juga: Menuju New Normal, Kasus Covid-19 di Bekasi Masih Naik Turun Usai Lebaran

Berdasarkan data dari situs resmi corona.bekasikota.go.id, pasien positif Covid-19 di Kota Bekasi kini ada 308 kasus hingga Selasa ini.

Dari data tersebut, sebanyak 254 pasien sembuh. Sementara pasien positif Covid-19 meninggal dunia sebanyak 33 orang dan 170 pasien suspect yang meninggal dunia.

Kemudian, masih ada 21 orang pasien positif Covid-19 yang masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com