“Kalau untuk saya pribadi, saya khawatir karena ada PSBB saja banyak masyarakat yang langgar, apalagi dengan new normal, saya khawatir kan masyarakatnya kebablasan. Dia (mereka) salah pengertian, dikiranya sudah normal," tutur Kunsih.
Baca juga: Jelang Hari Terakhir PSBB, Pasien Positif Covid-19 di Kota Bekasi Bertambah 13 dalam Sehari
"Apalagi kalau sosialisasinya ke bawah kurang. Wah bisa makin parah nantinya,” imbuhnya.
Seperti kebanyakan orang, Kunsih tak memungkiri bahwa ia rindu untuk dapat menikmati hidup normal yang seutuhnya.
Meskipun nantinya kenormalan normal baru diterapkan, kondisi ini akan berbeda dengan kehidupan normal sebelum virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab penyakit Covid-19 muncul di muka bumi.
“Kalau dibilang rindu ya rindu lah. Enggak enak kehidupan kita dibatasi dengan keadaan Covid-19 walapun untuk (menjaga) kesehatan kita. Dampaknya kan luar biasa, ekonomi, pendidikan, usahakan terngangu,” kata Kunsih.
Ia berharap masyarakat segera sadar betapa pentingnya peran orang per orang untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 ini.
Kunsih juga meminta pemerintah agar tegas menerapkan aturan protokol Covid-19 dan terus mendeteksi sebaran wabah tersebut di lingkungan warga.
“Kalau harapan saya sih, ayo lah kita bersama sama apa yang kita bisa lakukan, kita lakukan agar wabah Covid 19 ini cepat selesai dan Indonesia bisa lebih baik lagi perekonomian, pendidikan bisa normal lagi, aamiin,” tuntas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.