Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Catat Kasus Covid-19 Tertinggi Gara-gara Uji Spesimen Menumpuk Awal Pekan, Benarkah?

Kompas.com - 10/06/2020, 13:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta mencatat kasus baru positif Covid-19 tertinggi pada Selasa (9/6/2020), yakni 239 kasus.

Kasus baru diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pada Senin (8/6/2020).

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, kasus baru meningkat pesat karena pemeriksaan spesimen yang tertunda di laboratorium swasta pada akhir pekan.

"Penambahan jumlah kasus positif ini karena adanya pending sampel dari beberapa laboratorium swasta. Diketahui bahwa Sabtu-Minggu itu libur sehingga pengerjaan spesimen baru dikerjakan pada Senin, sehingga hasil tes meningkat dengan pesat karena pelaporannya baru disampaikan pada Selasa," ujar Ani, kemarin.

Baca juga: Kenaikan Kasus Harian Covid-19 di DKI Tertinggi sampai 239 Kasus, Apa Sebabnya?

Lalu, benarkah pemeriksaan spesimen selalu menumpuk setiap Senin atau awal pekan?

Tabel pemeriksaan spesimen Covid-19 di JakartaTangkapan layar situs web corona.jakarta.go.id Tabel pemeriksaan spesimen Covid-19 di Jakarta

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, spesimen yang diperiksa pada Senin tak selalu lebih banyak dibandingkan akhir pekan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239 Akibat Uji Spesimen Tertunda Akhir Pekan

Pada Senin lalu, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 2.343 spesimen.

Jumlah spesimen yang diperiksa tersebut lebih sedikit dibandingkan spesimen yang diperiksa pada Sabtu (6/6/2020) dan Minggu (7/6/2020).

Pada Sabtu, ada 4.373 spesimen yang diperiksa, sedangkan pada Minggu, ada 2.448 spesimen yang diuji.

 

Kemudian, pemeriksaan spesimen pada Senin (1/6/2020) juga tak lebih banyak dibandingkan akhir pekan sebelumnya.

Pada Senin itu, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 2.452 spesimen.

Sementara itu, spesimen yang diperiksa pada Sabtu (30/5/2020) dan Minggu (31/5/2020) berturut-turut 3.773 dan 2.577 spesimen.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239, Data Tertinggi Sejak Kasus Perdana

Berikutnya, spesimen yang diperiksa pada Senin (25/5/2020) memang lebih banyak dibandingkan spesimen yang diperiksa pada Minggu (24/5/2020), namun tak lebih banyak dibandingkan sampel yang diperiksa pada Sabtu (23/5/2020).

Jumlah spesimen yang diperiksa pada Sabtu, Minggu, dan Senin kala itu berturut-turut 2.482, 1.244, dan 1.887 spesimen.

Banyaknya spesimen yang diperiksa tiap harinya bisa jadi bergantung pada jumlah sampel yang diambil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com