Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di 6 Pasar Jakarta: Kilas Balik dari Pasar Wuhan hingga Kasus di Daerah

Kompas.com - 11/06/2020, 15:07 WIB
Nursita Sari

Penulis

Sebanyak 38 pedagang di Pasar Raya Padang dan seorang pedagang di Pasar Bandar Buat positif Covid-19.

Pemerintah Kota Padang kemudian melakukan tes swab terhadap 1.100 pedagang di kedua pasar itu, yakni 1.000 pedagang di Pasar Raya Padang dan 100 pedagang di Pasar Bandar Buat.

Pasar pun ditutup selama lima hari pada 20-24 April 2020 untuk disemprot disinfektan.

Baca juga: 39 Pedagang Pasar Kota Padang Positif Covid-19, 1.100 Orang Dites Swab

Kasus Covid-19 juga ditemukan di Pasar Kobong atau Pasar Ikan Rejomulyo, Semarang, Jawa Tengah.

Pasar tersebut menjadi klaster penularan Covid-19 setelah tiga pedagang di sana terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemerintah Kota Semarang kemudian melakukan tracing. Hasilnya, total kasus positif Covid-19 bertambah jadi 28 orang dari klaster Pasar Kobong.

Pasar pun ditutup sementara selama enam hari, terhitung sejak 23 Mei 2020, untuk disterilisasi.

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Pasar Kobong Semarang Ditutup Sementara

Kemudian, seorang pedagang di Pasar Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes swab pada 12 Mei 2020.

Pemeriksaan swab merupakan tindak lanjut dari hasil rapid test massal yang dilakukan hari sebelumnya. Ada tiga pedagang yang reaktif Covid-19 saat rapid test.

Pengelola pasar kemudian menutup sementara Pasar Bogor dan menyemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sana.

Baca juga: Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Bogor Bakal Ditutup

Sementara itu, di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, empat pedagang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab. Pasar Cisalak kemudian ditutup sementara mulai 30 Mei sampai 1 Juni 2020.

Di Bandung, Jawa Barat, pasar tradisional juga jadi klaster baru penyebaran Covid-19. Pemerintah Kota Bandung kemudian menutup sebagian pasar untuk mencegah transmisi lokal.

"Untuk pasar, tindakan kita dari gugus tugas, satu blok ditutup," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial, Senin (8/6/2020).

Baca juga: 3 Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Bandung: Pasar Tradisional, Tenaga Kesehatan dan Ojol

Penyebaran Covid-19 di pasar Jakarta

Di Jakarta, kasus Covid-19 setidaknya sudah ditemukan di enam pasar tradisional.

Ada 51 pedagang di enam pasar itu yang dinyatakan terinfeksi SARS-CoV-2 setelah menjalani tes swab.

Baca juga: Sejumlah Pedagang Pasar di Jakarta Positif Covid-19, Kekhawatiran Muncul Klaster Baru

Berikut rinciannya berdasarkan data IKAPPI per Kamis, pukul 10.00 WIB:

  1. Pasar Perumnas Klender: 20 pedagang
  2. Pasar Mester Jatinegara: 1 pedagang
  3. Pasar Serdang Kemayoran: 9 pedagang
  4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama: 2 pedagang
  5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 pedagang
  6. Pasar Induk Kramatjati: 5 pedagang

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin mengatakan, sejumlah pedagang di 19 pasar dinyatakan reaktif Covid-19 saat menjalani rapid test.

Baca juga: Ini Tiga Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19

Mereka kemudian melanjutkan pemeriksaan dengan menjalani tes swab.

Hasilnya, pedagang di enam pasar positif Covid-19, pedagang di tiga pasar dinyatakan negatif Covid-19, dan pedagang di 10 pasar lainnya masih menunggu hasil laboratorium.

Menindaklanjuti hal tersebut, Perumda Pasar Jaya langsung menutup sementara 19 pasar tersebut dan menyemprot disinfektan.

"Kemarin ini serentak semuanya ditutup selama tiga hari karena memang setelah dianalisis oleh pendapat ahli, setelah penyemprotan itu butuh tiga hari untuk ditutup," kata Arief dalam konferensi pers virtual, Kamis ini.

Baca juga: Satpol PP Jakpus Akan Patroli di Pasar-pasar untuk Awasi Penerapan Protokol Kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com