Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT Sebut Warganya Sudah Terbiasa Saksikan Penggerebekan Rumah John Kei

Kompas.com - 22/06/2020, 15:35 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - John Kei dan 24 orang lainnya ditangkap di kediamannya di Tytyan Indah Utama X, Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Kali Baru, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (21/6/2020).

Ketua RT 004 RW 011, Kelurahan Kali Baru Kecamatan Medan Satria Donny Rivai mengatakan, warga telah terbiasa dengan penggerebekan maupun penyerangan di kediaman John Kei.

Pasalnya kata Donny, sudah sejak dahulu kerap terjadi penyerangan di kediaman John Kei.

Baca juga: Rumah John Kei Digerebek Terkait Peristiwa di Cengkareng dan Green Lake City

“Iya terbiasa (saksikan penggerebekan), tetapi kemarin agak sedikit heboh. Hanya saja kan Pak RW orang keamanan, jadi langsung ditenangin,” ujar Donny di kediaman John Kei, Senin (22/6/2020).

Donny mengatakan, selama 14 tahun tinggal di Perumahan Tytyan Indah Utama X, warga tak pernah mempermasalahkan keberadaan John Kei beserta anak buahnya.

“Enggak ada masalah sih (kalau keberadaan John Kei). Malah yang ditakutin warga itu kalau ada penyerangan di rumahnya dia. Kalau anak buah dan John Kei baik kok,” ucap dia.

Baca juga: Dibacok Anak Buah John Kei, Anggota Nus Kei Sempat Berusaha Bangun Sebelum Tewas

Donny bahkan tak heran kalau di kediaman John Kei terdapat banyak senjata tajam dan lainnya. Hal itu tak dipermasalahkan Donny, selama John Kei ramah dan tak membuat keonaran dengan warga sekitar.

“Tombak-tombak, banyak senjata dari dahulu. Cuma ya tidak khawatir, dia kalau sama warga sekitar baik-baik saja. Bahkan dia sangat menjaga,” kata dia.

Donny mengatakan, lima tahun belakangan ini sempat tidak ada lagi terdengar penyerangan di kediaman John Kei.

Baca juga: John Kei Kembali Dipenjara karena Pembunuhan Berencana terhadap Pamannya

Donny mengatakan, terakhir ada penyerangan di kediaman John Kei pada 2014 lalu.

Ia bercerita, kala itu ada bentrokan antara dua kelompok, yakni kelompok Kali Baru dan kelompok John Kei.

Namun, ia tak menjelaskan secara detail penyebab keributan tersebut.

“Terakhir itu tahun 2014, pokoknya ribut dengan Kali Baru. Abis itu seperti biasa lagi, hanya ada anak buahnya kumpul seperti biasa,” kata Donny.

Baca juga: Ketua RT: Kalau Sama Warga, John Kei Baik Banget Loh

Ia mengatakan, John Kei dikenal ramah oleh tetangga. John Kei pun kerap menyapa dirinya jika bertemu di jalan.

“Tapi kalau sama warga dia baik banget loh. John Kei sama anak buahnya kalau lewat sini pasti salam, gitu,” ucap Donny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com