BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Kemenparekraf: Peluncuran J3K, Bukti Nyata Gojek Tanggap Saat Situasi Pandemi

Kompas.com - 02/07/2020, 18:04 WIB
Sri Noviyanti,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi inisiatif perusahaan penyedia layanan on-demand Gojek atas peluncuran inisiatif Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K).

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Dampak Covid-19 Kemenparekraf Ari Juliano Gema dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

“Kami mengapresiasi langkah Gojek sebagai pemain di industri yang tanggap akan situasi pandemi dan membuktikan secara nyata bagaimana perusahaan mengedepankan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan dalam layanannya bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Ari juga menambahkan bahwa inisiatif tersebut sejalan dengan apa yang sedang dilakukan oleh Kemenparekraf.

“Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk membangkitkan perekonomian nasional, termasuk di dalamnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan tetap memprioritaskan kesehatan masyarakat,” ujar Ari.

Inisiatif J3K pada dasarnya merupakan upaya Gojek dalam memastikan seluruh ekosistem termasuk mitra dan pelanggan dapat tetap beraktivitas dan menjalani keseharian dengan produktif di era new normal.

Baca juga: Fokus Bisnis Inti Jadi Strategi Gojek Bertahan di Tengah Pandemi

“Sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan,” ujar Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita.

Menambahkan hal itu, Nila mengatakan bahwa penyesuaian itu sampai pada masa memasuki tatanan hidup baru.

Gojek, kata dia, terus berinovasi untuk mendukung masyarakat menjalankan kesehariannya dengan mengedepankan tiga aspek utama, yaitu kesehatan, kebersihan, dan keamanan.

"Inovasi ini kami rangkai dalam sebuah inisiatif besar yaitu J3K. Inisiatif tanpa ada pembebanan biaya tambahan karena kami percaya bahwa rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan, dan masyarakat luas,” tambahnya.

Mengenal inisiatif J3K

Salah satu inisiatif utama Jaga Kesehatan, dijelaskan oleh pihak Gojek, adalah mewajibkan pengecekan suhu tubuh bagi mitra driver pada 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar.

Kewajiban yang sama juga diberlakukan untuk karyawan mitra GoFood. Gojek secara konsisten juga memberikan informasi prosedur kesehatan kepada pelanggan melalui shuffle card di dalam aplikasi.

Baca juga: Gojek Siapkan 130 Posko Aman, Pastikan Protokol Kesehatan Driver

“Gojek juga fokus mengembangkan layanan GoMed sehingga kini pelanggan dapat membuat janji melakukan rapid test Covid-19, di samping juga bisa membeli vitamin, obat-obatan, membuat janji tatap muka dengan dokter dan lain sebagainya yang terkait layanan kesehatan, bekerja sama dengan layanan Halodoc,” jelas Nila Marita.

Sementara itu, Jaga Kebersihan pada inisiatif J3K adalah memastikan kebersihan ekosistem. Caranya dengan membuat Posko Aman J3K sebagai tempat melakukan desinfeksi kendaraan dan helm, pendistribusian masker, hairnet, dan hand sanitizer bagi mitra driver.

“Upaya lain dalam menjaga kebersihan ekosistem adalah dengan menerapkan protokol kebersihan bagi mitra usaha GoFood,” sambung Nila.

Mitra GoFood, jelas dia, diimbau untuk menyediakan wastafel dan hand sanitizer bagi mitra driver serta menjaga makanan tetap higienis.

Baca juga: Gojek Tengah Uji Coba Sekat Partisi untuk Mitra GoRide

"Di layanan GoFood, kami juga menyediakan daftar outlet mitra yang secara konsisten menerapkan penggunaan masker dan pengecekan suhu bagi karyawan serta penggunaan segel pengamanan pada kemasan,” ujar Nila Marita.

Terakhir, Jaga Keamanan merupakan program Gojek dalam memberikan perlindungan untuk keamanan bersama.

Di dalam aspek tersebut, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status desinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi. Nila menuturkan, fitur itu merupakan yang pertama di Indonesia.

Informasi prosedur kesehatan dapat dilihat pelanggan melalui shuffle card di dalam aplikasi Gojek.Dok Humas Gojek Informasi prosedur kesehatan dapat dilihat pelanggan melalui shuffle card di dalam aplikasi Gojek.

Prosedur lain untuk Jaga Keamanan adalah adanya sekat pelindung pada kendaraan GoCar dan GoRide yang saat ini sedang dalam tahap uji coba.

Baca juga: Gojek Uji Coba Penggunaan Partisi untuk Sopir GoRide

Pengantaran pesanan Gofood oleh mitra driver Gojek dapat dilakukan tanpa kontak fisik mengacu pada imbauan physical distancing.Dok Humas Gojek Pengantaran pesanan Gofood oleh mitra driver Gojek dapat dilakukan tanpa kontak fisik mengacu pada imbauan physical distancing.
Lalu, ada pula kewajiban driver menggunakan masker dan anjuran penggunaan sarung tangan, imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi, hingga tersedianya Zona Nyaman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.

Prosedur jaga keamanan dioptimalkan untuk layanan GoFood.

Hal ini diwujudkan dengan hadirnya layanan GoFood pickup bagi pelanggan yang ingin mengambil sendiri pesanan di outlet mitra, dan pengantaran tanpa kontak fisik (contactless delivery) dengan opsi teks pesan cepat pada fitur Chat di dalam pesanan antara pelanggan dan mitra driver. 

Prosedur yang sama juga berlaku untuk GoSend, GoShop, dan GoMart.

Di samping itu, Gojek juga menyediakan berbagai layanan, seperti GoPlay, GoTix, dan GoGames yang dapat dinikmati secara online agar masyarakat tetap dapat menikmati hiburan dengan cara yang aman.

“Kami juga mendorong agar pelanggan dapat mengutamakan transaksi menggunakan GoPay untuk menghindari kontak fisik, baik untuk transaksi layanan Gojek atau transaksi di merchant online atau offline,” jelas Nila Marita.

 

Baca tentang

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com