Dia mengatakan, seluruh karyawan di gedung TBB berjumlah 265 orang. Mereka semua telah menjalani tes PCR.
"PT Unilever Indonesia Tbk telah mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan gedung TBB sebanyak 265 orang," kata dia.
Meskipun demikian, Sancoyo tidak memungkiri seluruh karyawan pabrik TBB dirumahkan selama pabrik ditutup sementara.
"Mereka diminta di rumah selama operasi pabrik dihentikan sementara, bukan karantina mandiri," kata Sancoyo.
Baca juga: Pabrik Ditutup Sementara karena Covid-19, Unilever Bantah Rumahkan 800 Karyawan
Sancoyo memastikan penutupan sementara pabrik TBB tidak memengaruhi pasokan produk untuk konsumen.
Sebab, Unilever masih memiliki stok produk yang cukup di gudang mereka.
"Hal ini tidak akan memengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi," kata dia.
PT Unilever Indonesia Tbk melakukan sejumlah langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di pabrik TBB.
Selain menutup sementara pabrik dan melakukan tes PCR, Unilever menerapkan protokol keamanan, seperti melarang karyawan melakukan perjalanan dan mengatur sistem kerja dari rumah.
"Pengaturan kerja dari rumah untuk karyawan yang bekerja di kantor (office-based), tim dokter perusahaan yang siaga membantu karyawan di daerah masing-masing, serta pemantauan kesehatan yang dilakukan setiap hari dengan standar pengawasan dan prosedur tindak lanjut yang ketat," kata Sancoyo.
Baca juga: Unilever: Penutupan Sementara Pabrik Tak Pengaruhi Pasokan Produk untuk Konsumen
Sebelum adanya karyawan positif Covid-19, Unilever juga sudah memisahkan zona kerja karyawan.
Pemisahan zona kerja diberlakukan sejak awal munculnya pandemi Covid-19.
"Kompleks pabrik Unilever Cikarang terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing dan tidak dapat melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apapun," ujar Sancoyo.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Cynthia Lova, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.