Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 5 Juli: Zona Merah Covid-19 di Depok Tersebar di 14 Kelurahan

Kompas.com - 06/07/2020, 07:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengumumkan bahwa masih ada 14 kelurahan di 8 kecamatan yang mencatat kasus aktif Covid-19 sebanyak 6 kasus atau lebih.

Itu artinya, 14 kelurahan itu masuk dalam kelompok zona merah penularan Covid-19 di Depok.

Sebagai informasi, kasus aktif merupakan jumlah pasien positif Covid-19 yang saat ini sedang terinfeksi virus corona.

Baca juga: UPDATE 5 Juli: Total 813 Kasus Positif Covid-19 di Depok

Mereka sedang dirawat, baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit.

Kecamatan Sawangan menjadi lokasi dengan zona merah terbanyak. Total, ada 3 kelurahan dengan total 27 pasien yang sedang dirawat karena positif Covid-19, yakni:

- Kelurahan Bedahan (11 kasus aktif)

- Kelurahan Pengasinan (10 kasus aktif)

- Kelurahan Sawangan Lama (6 kasus aktif)

Di Kecamatan Pancoranmas, ada 3 kelurahan zona merah yang mencatat total 23 kasus aktif, yakni:

- Kelurahan Mampang (9 kasus aktif)

- Depok (8 kasus aktif)

- Depok Jaya (6 kasus aktif)

Sementara Kecamatan Cimanggis dengan total 15 warganya sedang dirawat karena positif Covid-19. Rincian sebarannya, yakni:

Baca juga: [UPDATE] 5 Juli: 12 Kelurahan di Depok Nihil Kasus Aktif Covid-19

- Kelurahan Mekarsari (8 kasus aktif)

- Kelurahan Pasir Gunung Selatan (7 kasus aktif)

Sisanya, kelurahan zona merah tersebar di Beji, Cipayung, Sukmajaya, Cilodong, dan Tapos.

Di Beji, kelurahan zona merah ada di Kelurahan Beji (6 kasus aktif) dan Tanah Baru (6 kasus aktif).

Di Cipayung, Kelurahan Ratu Jaya menjadi zona merah dengan 6 kasus aktif.

Kelurahan Sukmajaya di Kecamatan Sukmajaya juga mencatat 6 kasus aktif hingga kemarin.

Selebihnya, Kelurahan Sukamaju di Cilodong mencatat 9 kasus aktif, sedangkan Kelurahan Cilangkap di Tapos melaporkan 11 kasus aktif.

“Bagi kelurahan-kelurahan yang masih memiliki kasus positif, terus dilakukan upaya prevent (mencegah), detect (melacak), dan response,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu malam.

“Di antaranya mendorong (pasien positif Covid-19) yang isolasi mandiri agar isolasi di rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan pada lingkungan keluarga dan orang-orang yang kontak erat,” sebutnya.

Data terbaru per kemarin, total sudah ada 813 laporan kasus positif Covid-19 di Depok. Sebanyak 572 orang dinyatakan pulih dan 35 orang lainnya meninggal dunia.

Di luar itu, sebanyak 118 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia tanpa konfirmasi laboratorium.

Pemerintah Kota Depok telah memperpanjang PSBB Proporsional sejak 2 Juli 2020 namun melonggarkan sejumlah pembatasan aktivitas publik, seperti bioskop atau salon dengan batasan kapasitas, hingga rencana mengoperasikan kembali ojek online untuk penumpang, besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com