Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Asam Regas Ditutup 3 Hari

Kompas.com - 20/07/2020, 15:59 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pedagang pasar yang terpapar Covid-19 di Jakarta kembali bertambah.

Kali ini, seorang pedagang di Pasar Asam Regas, Taman Sari, Jakarta Barat positif Covid-19.

Camat Taman Sari Risan mengatakan, ada satu orang pedang di pasar otomotif itu yang terpapar.

“Semua (yang diswab) kan jatahnya 100 orang. Yang ikut ada 80-an pedagang lah,” kata Risan saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Pengusaha Memaklumi Penundaan Pembukaan Bioskop di Jakarta

Swab tes massal kedua di Pasar Asam Regas dilakukan pada 12 Juli 2020 lalu.

Setelah ditemukan pedagang positif Covid-19, pihak Kecamatan kemudian menutup pasar selama tiga hari sampai Rabu (22/7/2020).

“Kita akan lakukan penyemprotan disinfektan bersama PPSU dan Damkar selama tiga hari rutin pagi dan sore,” ucap Risan.

Pasar di Jakarta belakangan menjadi tempat penularan Covid-19. Pasalnya, penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar masih minim.

Pengunjung maupun pedagang masih banyak yang tidak mengenakan masker. Pemprov DKI bahkan sampai mengerahkan ASN untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan.

Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 312 orang pada Minggu (19/7/2020).

Baca juga: Kendalikan Covid-19, Anies Ingin 80 Persen Warga Jakarta Isi CLM

Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Jakarta hingga hari ini menembus angka 16.351 orang.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri masih lebih tinggi dibanding pasien dirawat di rumah sakit.

Sebanyak 925 pasien dari total pasien psoitif Covid-19 dirawat di rumah sakit dan 4.237 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hingga Sabtu kemarin, total tes PCR yang dilakukan di Jakarta telah mencapai 448.780 spesimen.

Terakhir, tercatat 4.891 orang dites PCR dengan hasil 312 positif dinyatakan positif Covid-19 dan 3.940 negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com