Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Bakal Usung Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok 2020?

Kompas.com - 04/08/2020, 08:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Dianggap duet yang saling melengkapi

Imam berkata, duetnya dengan Idris kelak cukup menawarkan paket komplet yang diinginkan partai-partai politik dalam koalisi PKS agar dapat memenangi Pilkada Depok 2020.

Pertama, IBH berharap, duetnya dengan Idris sanggup meraup sebanyak-banyaknya suara pemilih dengan latar belakang identitas "asli Depok" dan etnis Jawa.

"Pak Idris kan asalnya dari Depok asli, sementara kan saya orang Jawa. Jadi antara 'suku Depok' sebanyak 37 persen (di Kota Depok) dan suku Jawa 35 persen bisa diraih suaranya," ujarnya.

Di luar latar belakang etnisitas yang diharapkan mampu memikat banyak pemilih, Imam juga merasa duetnya dengan Idris cukup komplementer dalam menggaet pemilih lintas usia yang punya preferensi berbeda soal "ketokohan" sosok calon penguasa.

"Pak Idris kan seorang kiai, sementara kan saya style-nya anak muda, mungkin lebih banyak bergerak di bidang anak muda dan kemasyarakatan. Ya biasa saling menutupi untuk mendulang suara," ungkap Imam.

"Beliau (Idris) kenapa memilih saya (sebagai calon wakil), karena saya bisa menutupi kekurangan beliau dalam hal ini. Pak Idris melihat peluang berdampingan dengan saya lebih mudah memenangkan Pilkada 2020," tambahnya.

Imam juga tampak sudah satu frekuensi dengan Idris soal visinya menjalankan pemerintahan di Depok seandainya kelak mendapat mandat.

Ia mengaku bakal mengincar pihak ketiga dalam menggencarkan pembangunan di Kota Depok.

"Dalam artian bukan sekadar membanguan menggunakan APBD, tapi juga bisa partisipatif dari beberapa pihak, juga pihak-pihak swasta yang memungkinkan untuk membangun Kota Depok," kata Imam.

Baca juga: Koalisi Gerindra dan PDI-P Diprediksi Jor-joran Tumbangkan PKS di Pilkada Depok 2020

Visi serupa juga pernah dilontarkan oleh Idris beberapa waktu lalu.

"Visi dalam Pilkada. Yang jelas, dalam pembangunan ekonomi Depok, kita akan gandeng investor," ujar Idris pada Kamis (16/7/2020).

Pasalnya, APBD Kota Depok dianggap tak dapat membiayai seluruh pembangunan kelak, terlebih setelah digempur pandemi Covid-19.

Idris bilang, sebetulnya ia juga mempunyai opsi berutang untuk mendanai pembangunan di Kota Belimbing itu, namun pilihan itu akan ia hindari selama investor mau turun tangan.

"Jadi dalam membangun fasilitas publik, kita arahkan kepada pengusaha, tidak hanya mengandalkan bermodal APBD," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com