"Kita tawarkan ke pengusaha, misalnya, yang dijanjikan di timur nanti akan kita undang investor untuk membangun stadion di sana," tambah Idris.
Tunggu lampu hijau Koalisi Tertata
Imam menyampaikan, saat ini ia hanya perlu menunggu persetujuan dari pengurus pusat partai-partai dalam Koalisi Tertata, yakni Demokrat, PPP, dan PAN.
Ia menyebut, di tingkat kota, 3 partai yang akan berkoalisi dengan PKS jelang Pilkada Depok 2020 nanti telah menyepakati dirinya sebagai pendamping Idris.
"Tinggal menunggu keputusan dari DPP (dewan pimpinan pusat) Tertata. Mereka sudah kirim (kesepakatan mendukung Idris-IBH) ke sana," ungkapnya.
"Mudah-mudahan dalam seminggu ini proses selesai," lanjut Imam.
Jelang pemungutan suara Pilkada Depok 2020 pada 9 Desember 2020 mendatang, kandidat yang kemungkinan bakal jadi penantang Idris sama-sama wajah lama, yakni Pradi Supriatna.
Pradi adalah kader Gerindra yang saat ini mendampingi Idris di pemerintahan sebagai wakil wali kota.
Selagi pasangan Idris-IBH belum final dan masih menunggu kesepakatan partai politik, Pradi Supriatna telah lebih dulu curi start.
Pradi akan maju didampingi Afifah Alia, kader perempuan PDI-P sebagai calon wakilnya, saat ini seraya menghimpun dukungan dari Partai Golkar, PKB, dan PSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.