Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2020, 19:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Nina Suzanna mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Depok telah menggelontorkan dana sekitar Rp 90 miliar untuk penanganan Covid-19 dan dampaknya.

"Lumayan banyak, rincinya saya tidak begitu hafal, sekitar Rp 90-an miliar lah, itu dari mulai tahap pertama," kata Nina kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).

Nina mengatakan, sejak mula Pemerintah Kota Depok mengalokasikan dana sekitar Rp 180 miliar untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Depok Lampaui Kapasitas Rumah Sakit

Dana itu digunakan untuk kegiatan penanganan pandemi, mitigasi, pengamanan, serta jaring pengaman sosial (JPS). Hal itu diklaim selaras dengan arahan Kementerian Dalam Negeri.

"Dari kasus muncul awal Maret, kami gunakam BTT (biaya tak terduga) murni kita di APBD, lalu refocusing, ada PSBB, sosialisasi, semua kegiatan menggunakan APBD, tidak ada bantuan pusat," ujar dia.

Bantuan anggaran dari pemerintah pusat baru akan datang dalam beberapa waktu ke depan melalui mekanisme dana insentif daerah (DID).

"Sekarang karena sudah adaptasi kebiasaan baru (AKP), diarahkan untuk program Pemulihan Ekonomi Naisonal (PEN). Kita (Depok) dapat DID tambahan dari pemerintah pusat Rp 13,4 miliar, sebagian juga diarahkan untuk PEN," ujar Nina.

Baca juga: Warga Abai, Pemkot Setengah Hati, Pandemi Covid-19 di Depok bagai Bom Waktu?

Meski demikian, anggaran DID itu belum cair saat ini.

Nina mengklaim, jumlah itu merupakan keputusan pemerintah pusat setelah Kemendagri dan Kementerian Keuangan menerima usulan program PEN di Depok.

"Bantuan DID kami sampaikan program dulu ke Kemendagri dan Kemenkeu, nanti setelah itu baru cair 100 persen. Ini masih usulan, walaupun anggarannya sudah fixed," ungkapnya.

"Banyak nanti alokasinya untuk kelompok masyarakat, UMKM, perempuan kepala keluarga. Misalnya, untuk UMKM ada penyertaan modal, itu teknisnya di Dinas Perdagangan dan Industri. Ada di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan misalnya penguatan kepada petani, pemberian bibit, dan seterusnya," kata dia.

Pandemi Covid-19 di Kota Depok kini memasuki babak baru.

Setelah pelonggaran demi pelonggaran dilakukan, lonjakan demi lonjakan juga terjadi selama 2 pekan belakangan.

Hingga data diperbarui kemarin, total sudah ada 1.516 kasus positif Covid-19 di Depok, tertinggi seantero Jawa Barat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com