JAKARTA.KOMPAS.com - Kanit Samsat Jakarta Timur AKP Riko Fermi memastikan pihaknya tetap membuka layanan seperti biasa.
Hal itu dikatakan Riko merespons kabar di media sosial bahwa satu polisi yang bertugas di Samsat meninggal dengan status positif Covid-19.
Ia membantah informasi tersebut.
"Tidak, tidak benar ada anggota yang terkonfirmasi. Sampai hari ini pelayanan di Samsat masih berjalan normal," kata Riko saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020).
Baca juga: Beredar Info Polisi di Samsat Jaktim Meninggal karena Covid-19, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Dia memastikan warga masih bisa datang ke Samsat untuk mengurusi surat-surat kendaraan. Pelayanan tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan.
"Samsat tetap buka, seterusnya tetap buka, enggak ada penutupan dan pengalihan layanan," kata dia.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa satu anggota polisi di Samsat Kebon Nanas, Jakarta Timur meninggal dengan status positif Covid-19.
"*Info:* seorang polisi yang bertugas di Samsat Jakarta Timur dinyatakan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Namun, hingga kini, kantor Samsat Jakarta Timur belum juga ditutup dan dilakukan _tracing_.," ujar pesan berantai tersebut.
Baca juga: Angka Positif Covid-19 di Jakarta Tembus 30.000, Ini Detail Sebarannya di 267 Kelurahan
Menanggapi hal tersebut, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo membenarkan bahwa ada anggotanya yang meninggal, beberapa waktu lalu.
"Almarhum mengidap Pnemonia, tapi dimakamkan dengan tata cara pemulasaran Covid-19 demi keamanan dan kesehatan keluarga dan pelayat," kata Sambodo saat dihubungi di Jakarta.
Polisi tersebut meninggal pada 16 Agustus 2020. Almarhum sempat menjalani tes swab pada 10 Agustus dan hasilnya negatif Covid-19.
Saat tutup usia, petugas kembali melakukan swab test. Namun, hasilnya belum diketahui.
"Sewaktu meninggal dilakukan swab, tapi hasilnya belum keluar," kata Sambodo.
Dia berharap, hasil swab terakhir dinyatakan negatif. Kalaupun positif, pihaknya belum bisa menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil.
"Nanti kita bicarakan dengan tim pembina Samsat, karena di Samsat selain dari polisi ada dari Bapenda, Jasa Raharja, Bank DKI dan lain-lain," jelas Sambodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.