Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat di Bawah 1, Angka Reproduksi Kota Bekasi Kini Melonjak

Kompas.com - 18/08/2020, 22:37 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan angka reproduksi (Rt) Covid-19 di wilayahnya kembali meningkat berada di atas angka 1. Namun, ia tak menjelaskan secara detail berapa angka tepat angka reproduksi itu.

Sebagai informasi, angka reproduksi merupakan potensi penularan penyakit oleh seseorang.

Apabila angkanya kurang dari 1, maka penularan dianggap bisa dikendalikan karena berjalan lambat. Namun, jika jumlahnya lebih dari 1, maka penularan akan makin tinggi dan kian banyak pasien yang tertular.

“Sudah di atas 1 (Rt),” ucap Rahmat kepada wartawan, Selasa (18/8/2020).

Rt tersebut naik dari Juni lalu masih di bawah angka 1. Pada Juni lalu, diumumkan Rt di Bekasi diangka 0,91. Artinya, dari satu pasien positif Covid-19, kemungkinan penyebarannya hanya ke satu orang.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Pertimbangkan Tutup Tempat Hiburan di Zona Merah Covid-19

 

Meski angka reproduksi kini meningkat, namun Rahmat mengklaim angka kematian di Kota Bekasi cenderung rendah.

Ia mencontohkan dari 200 kasus aktif Covid-19, ditemukan dua orang yang meninggal dunia.

“Angka kematiannya rendah. Ya misalnya ada 200, tingkat kematiannya dua orang, berarti masih rendah,” kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, pihak Pemkot akan terus melakukan pelacakan kasus Covid-19.

Hingga saat ini ia mengklaim sudah melakukan rapid terhadap 53.025 spesimen dan lakukan swab test terhadap 26.000 orang.

Baca juga: Wali Kota Lihat Warga Bekasi Anggap Kasus Covid-19 Tidak Ada Selama Pelonggaran PSBB

Rahmat mengatakan, akan kembali mengaktifkan kembali “RW Siaga”. Sejumlah perangkat daerah akan ditugaskan untuk ke RW-RW mengawasi kepatuhan warga menerapkan protokol Covid-19.

“Karena kondisinya kondisi transmisi keluarga ini tinggi, maka kita tadi juga rapat melakukan langkah-langkah dengan ketua tim dokter Covid-19 di Kota Bekasi mensosialisasikan kembali di tingkat RW-RW untuk menangani Covid-19 dari RW, ada kegiatan ketahanan pangan, zero kriminal, saya (menangani) Covid-19nya ,” kata dia.

Selain itu, ia juga akan melacak kasus Covid-19 ke tingkat RW yang wilayahnya ada transmisi klaster keluarga. Rapid test massal itu akan dilakukan mulai pekan depan.

Ia juga mengatakan, telah meminta kantor-kantor di lingkungan Bekasi untuk menerapkan work from home.

“Ini terus harus digalakkan kembali (protokol kesehatan), termasuk di kantor juga kita sudah melakukan pengurangan kan, melakukan proses-proses sosialisasi di tingkat RW,” ucap dia.

Terakhir, ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap Covid-19 dengan tetap mentaati aturan protokol kesehatan.

Mulai dari rajin cuci tangan, tidak bersentuhan dengan keluarga saat dari luar rumah, dan menjauhkan kerumunan.

Dengan begitu, warga dapat menjaga keluarganya untuk tetap aman dari Covid-19.

“Kan itu mah harusnya standard masuk cuci tangan semua, sepatu jangan dimasukin ke rumah. Karena pastikan kalau yang dari Jakarta sama semua kondisinya dengan kita, orang Jakarta kesini juga sama kondisinya dengan di sini. Artinya kita sudah sama-sama waspada terhadap kondisi yang ada,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com