BEKASI, KOMPAS.com - Lusi Yunita Himawati (18), kakak dari AAF (10), mengatakan, adiknya trauma berat usai mengalami penganiayaan oleh dua orang dewasa.
Lusi mengatakan, kini adiknya menjadi pendiam dan kerap kali menangis. Padahal, biasanya selalu ceria.
“Iya masih trauma, dia tidak berani jauh-jauh (mainnya). Lalu belakangan ini jadi suka nangis,” ucap Lusi saat dihubungi, Rabu (19/8/2020).
Baca juga: Bela Teman yang Diusili, Bocah 10 Tahun di Bekasi Dipukul Dua Orang Dewasa
Lusi mengatakan, adiknya sudah dibawa ke rumah bibinya di Depok untuk menghilangkan rasa trauma.
Ia mengatakan, kini pihak keluarga masih menunggu panggilan dari polisi untuk pemeriksaan kasus yang menimpa adiknya.
“Sementara masih menunggu kabar dari Polres Metro Bekasi, belum ada panggilan baik korban maupun pelapor,” kata Lusi.
Lusi berharap kasus tersebut segera diproses oleh polisi. Dengan demikian, bisa jadi pelajaran bagi terduga pelaku agar tidak mengulangi hal yang sama.
“Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan diproses supaya kejadian serupa tidak terulang kembali,” tutur dia.
Baca juga: Pedagang Gorengan di Pancoran Tak Kuasa Tahan Tangis Ingat Motornya Dicuri
Sebelumnya, AAF warga Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Utara mengalami kekerasan.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi dengan nomor laporan LP/1.885/K/VIII/2020/SPKT/Restro Bekasi Kota.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.