BEKASI, KOMPAS.com - Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi, bayi kembar siam dari pasangan suami istri yang tinggal di Kota Bekasi, meninggal dunia, Rabu (19/8/2020) pukul 23.20 WIB.
Anak dari pasangan suami-istri Romi Darma Rachim (35) dan Ika Mutia Sari (30) itu mengalami gangguan pernapasan.
Kondisi ini menggambarkan keadaan yang rumit dari bayi kembar siam menempel di dada dan perut tersebut.
Ika, sang ibu mengatakan, Rahman dan Rahim sebelumnya sudah bolak balik dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
Baca juga: Kisah Rahman dan Rahim, Bayi Kembar Siam di Bekasi yang Menunggu Operasi
Pertama, pada Maret 2020 lalu, keduanya dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu.
Setelah sembuh dan jalani perawatan kembali di rumah, Rahman dan Rahim kembali dirawat pada April 2020.
“Lalu Rahman dan Rahim jalani perawatan April selama sebulan di RS Harapan Kita. Sempat dites swab juga, terus negatif hasilnya dan akhirnya dibawa pulang lagi ke rumah,” ujar Ika kepada wartawan, Jumat (21/8/2020).
Ika mengatakan, usai pulang dari rumah sakit, anaknya kembali sehat. Keduanya terlihat sangat ceria.
Hanya sesekali demam biasa, namun beberapa saat diberi obat, bayi kembar siam itu pulih kembali.
“Dia emang suka demam, tetapi ketika dikasih obat ya udah pulih lagi gitu. Ketawa-ketawa kok, masih bisa main,” ucap dia.
Ika bercerita, beberapa hari belakangan ini, Rahman memang rewel.
Sementara, Rahim, yang mengidap penyakit dandy walker syndrome atau kelainan otak bawaan hanya diam menahan sakit.
“Sering rewel, gelisah gitu belakangan si Rahman. Kalau Rahim diam aja. Tetapi kalau si Rahman sakit otomatis Rahim juga sakit,” ujar Ika.
Ika mengatakan, puncak demam yang tak kunjung sembuh terjadi pada Rabu malam.
Akhirnya, Ika berinisiatif membawa anaknya ke RSUD, rumah sakit terdekat dari rumahnya. Sesampainya di rumah sakit, keduanya langsung diperiksa.