Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2020, 20:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang berisi mobil Nissan Juke yang diduga menghalangi laju ambulans ketika melintas di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta, viral di media sosial Instagram.

Dalam video yang beredar di media sosial, pengemudi Nissan Juke terlihat berada di jalur Transjakarta.

Video tersebut diambil dari dalam ambulans dan terdengar suara sirine.

Mobil Nissan Juke itu kemudian dihampiri sejumlah pengendara motor, termasuk ojek online.

Baca juga: Video Viral Mobil Halangi Ambulans, Polisi Imbau Pihak yang Dirugikan Melapor

Bahkan, seorang pria berbaju biru yang diduga sopir ambulans sampai turun dari mobilnya dan ikut menghampiri mobil Nissan Juke.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Direktur PT Ozora Health Care, Helme Sitompul.

Peristiwa itu dialami oleh ambulans milik PT. Ozora Health Care pada Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 19.20 WIB.

Saat itu, mobil ambulans hendak menuju arah Arteri Pondok Indah.

“Kejadian itu berawal saat kami mendapatkan panggilan darurat ke daerah Ciputat. Pada saat itu, kami baru mengantar pasien ke Rumah Sakit Pertamina,” kata Helme saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Kondisi lalu lintas saat itu terpantau macet. Oleh karena itu, ambulans milik Ozora mengambil jalur Transjakarta untuk menghindari kemacetan.

“Setelah itu, kita sudah menyalakan rotator dari jauh. Ada satu mobil putih Nissan Juke itu jalan lambat sekali,” katanya.

Baca juga: Ganjil Genap di Jakarta Juga Akan Berlaku untuk Motor? Ini Kata Dishub

Ambulans yang juga membawa perawat tersebut terjebak di jalur Transjakarta selama 20 menit. Mobil tersebut tak berjalan padahal lalu lintas di depannya lancar.

“Sehingga ada komunitas Indonesia Escort dan ojek online yang biasa buka jalan buat kita,” tambahnya.

Dalam video tersebut, pengemudi ambulans juga terlihat turun dari mobil dan menghampiri mobil tersebut.

Pengendara ojek online juga terlihat berada di samping mobil yang berjalan pelan.

“Pengemudi kami itu turun melihat keadaan si pengemudi. Kita ingin lihat pengemudi itu berhenti tak mau jalan karena apa,” ujarnya.

Setelah sempat digedor, pengemudi ambulans tak bisa melihat keadaan pengemudi lantaran kaca mobil yang gelap.

Baca juga: Kronologi Remaja Asal Cengkareng Dihamili, Melahirkan, Lalu Dibawa Kabur Tetangganya

Sopir ambulans ingin mengetahui keadaan dan alasan pengemudi Nissan Juke yang membawa kendaraan pelan-pelan.

“Setelah digedor, dia tak mau buka. Setelah itu, dia baik-baik aja, tak tahu kenapa dia berhenti. Mobil itu akhirnya pelan-pelan dia jalan,” kata Helme.

Ambulans kemudian berhasil keluar dari jalur Transjakarta dan meninggalkan mobil tersebut.

Ia menduga pengemudi mobil Nissan Juke kagok dan bingung mengetahui ada sirine ambulans.

Helme mengatakan, tak akan melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian. Ia meminta masyarakat lebih peka terhadap sirine ambulans dan memberikan jalan agar ambulans bisa berjalan dengan lancar.

Kepolisian sebelumnya mengimbau pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan pengemudi mobil yang menghalangi laju ambulans melapor kepada aparat berwajib.

"Silakan laporkan ke kami bagi siapa pun yang merasa dirugikan pada kejadian dan kami akan tindak lanjuti," kata Kepala Sub-Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Megapolitan
Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Megapolitan
Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi 'Online', Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi "Online", Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Megapolitan
Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana 'Nyalon' Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana "Nyalon" Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Megapolitan
Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Megapolitan
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Megapolitan
Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com