BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam situsnya www.covid19.go.id merilis perkembangan terkini peta risiko penyebaran Covid-19.
Dalam situsnya itu, Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakan masuk zona merah atau risiko tinggi.
Perubahan stasus zonasi Kota Bogor yang sebelumnya berada dalam zona oranye atau risiko sedang itu dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan dalam menentukan zonasi risiko daerah adalah epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, dan sumber data kasus positif, ODP, dan PDP.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pemerintah daerah akan mempelajari semua data dan indikator terhadap perubahan zona merah tersebut.
Baca juga: Total Pasien Positif 540 Orang, Kota Bogor Terancam Zona Merah
"Kami juga baru lihat di situs resmi Gugus Tugas Nasional (GTN). Dari Provinsi belum ada perubahan. Masih oranye. Tapi memang seperti yang selalu saya sampaikan seminggu ini. Tren naik tajam dan bisa saja masuk zona merah," ucap Bima, saat dikonfirmasi, Kamis (27/8/2020).
Bima mengakui bahwa tren peningkatan kasus positif di wilayahnya dalam beberapa pekan ke belakang terus meningkat.
Ia menyebut, transmisi lokal saat ini sudah terjadi. Klaster utama penyebaran Covid-19 di Kota Bogor berasal dari rumah tangga (keluarga).
Baca juga: Bima Arya: Kasus Positif Terus Naik, Kota Bogor Menuju Zona Merah Covid-19
"Malam ini kita sedang pelajari semua data dan indikator.
Besok siang kita akan sampaikan langkah Pemkot Bogor," katanya.
Angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, terus meningkat di masa pra-adaptasi kebiasaan baru.
Data harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor mencatat, Kamis (27/8/2020), terjadi penambahan 11 kasus baru positif.
Baca juga: Waspada Klaster Rumah Tangga, Limbah Infeksius di Apartemen Harus Dikelola dengan Baik
Dengan penambahan itu maka akumulasi pasien terkonfirmasi positif di Kota Bogor sampai hari ini adalah 540 orang.
Sebanyak lima dari 11 kasus penambahan yang terjadi hari ini berasal dari klaster rumah tangga (keluarga).
Tingkat kesembuhan juga mengalami penambahan. Tercatat ada dua kasus sembuh yang terjadi hari ini sehingga total pasien sembuh 318 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.