Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Banyaknya Kasus Pelecehan Seksual di Tangsel, Rahayu Saraswati: Tidak Boleh Ada Pembiaran

Kompas.com - 02/09/2020, 15:36 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bakal calon wakil wali kota Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara), menyoroti banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut dia, pelecehan seksual yang kerap terjadi di Tangsel harus menjadi perhatian seluruh pihak dan tidak bisa dianggap remeh atau dibiarkan.

Sara mencontohkan kasus pelecahan yang belum lama terjadi, di mana seorang ibu rumah tangga melaporkan pemilik kontrakan yang dihuninya di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepada polisi, perempuan berinisial S (38) itu mengaku telah menjadi korban peremasan payudara oleh si empunya kontrakan.

Baca juga: Pelecehan Remas Payudara Terjadi Lagi di Tangsel, Pelakunya Pemilik Kontrakan

"Tidak boleh ada pembiaran terhadap pelaku pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Harus diproses secara hukum,” ucap Sara dalam keterangannya, Rabu (2/9/2020).

Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu berpandangan, program perlindungan yang lebih kuat terhadap korban sangat diperlukan berkait maraknya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangsel.

Termasuk juga pemberian bantuan berupa pemulihan dari trauma yang dialami para penyintas.

Dengan adanya program dan kerja sama dari berbagai pihak, Sara berharap Tangsel bisa menjadi kota yang ramah anak dan perempuan kedepannya.

Baca juga: Berbulan-bulan Pelaku Remas Payudara di Bintaro Belum Tertangkap, Ini Kendala Polisi

"Harus ada perlindungan kepada korban, dan mendapat bantuan untuk pemulihan atas trauma yang dialaminya,” kata Sara.

"Mari wujudkan bersama Tangsel sebagai kota yang ramah anak dan ramah terhadap perempuan," sambungnya.

Untuk diketahui, sebelumnya telah terjadi pelecehan remas payudara dengan korban seorang ibu rumah tangga berinisial S (38) pada Jumat (21/8/2020).

S kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tangsel pada Sabtu (22/8/2020).

Dari laporan tersebut diketahui bahwa saat kejadian, S sedang berkumpul dengan para tetangga di dekat rumahnya. Tak lama kemudian, pelaku berinisial MR selaku pemilik kontrakan yang dihuninya datang dan meminta makanan.

"Sekitar jam 3 sore, kami lagi pada ngerujak. Tiba-tiba dia datang ambil rujak, saya bilang 'enggak modal amat, nebeng melulu'," kata dia.

Kesal mendengar ucapan itu, pelaku berbalik arah menghadap korban dan langsung meremas payudaranya di depan para tetangga yang sedang berkumpul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com