Beberapa warung yang buka juga terlihat sepi pengunjung.
Seorang pelaku usaha cafe yang tidak mau disebutkan namanya mengaku terpaksa kucing-kucingan tetap melayani makan di tempat meski PSBB total sudah berlaku sepekan.
"Kalau saya enggak ada pemasukan, memang pemerintah mau kasih makan keluarga saya," ujarnya ketus saat ditanyai.
Baca juga: 4 Pegawai Kelurahan Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Cengkareng Timur Ditutup 2 Hari
Menurutnya, semenjak Pandemi Covid-19, penghasilannya juga sudah cukup berkurang dratis karena pengunjung yang tidak seramai dulu.
Terlebih saat ini, ia harus kerap kucing-kucingan dengan aparat setempat.
Lurah Cengkareng Timur Ardih Muhur tidak menampik fenomena pelanggaran PSBB tersebut.
Ia mengaku sudah kerap menertibkan para pedagang tersebut.
"Sudah sering (tertibkan), kami obrak-abrik, yah tetap saja karena mereka cari makan," ujarnya dikonfirmasi Rabu malam.
Meskipun Ardih mengakui, penertiban di PSBB total ini belum berjalan. Sebab penertiban terakhir dilakukannya dua pekan lalu.
"Alasan mereka setiap ditertibkan ya kondisi ekonomi lagi sulit karena pandemi Covid-19. Sehingga saya dilematis juga," jelasnya.
Diketahui Cengkareng Timur saat ini menjadi wilayah kelurahan dengan kasus tertinggi di Ibukota.
Tercatat ada 99 warga yang dinyatakan positif Covid-19. Wilayah itu juga merupakan lokasi rumah sakit rujukan Covid-19 yakni RSUD Cengkareng. (Warta Kota/Desy Selviany)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Semalam Arena Bermain Bianglala Tetap Berputar di Cengkareng Timur, Tidak Ada Suasana PSBB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.