Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Pengunjung Kafe Bekasi Berkerumun Tanpa Masker, Satpol PP Langsung Cek ke Lokasi

Kompas.com - 26/09/2020, 16:22 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Beredar foto kerumunan di sebuah kafe di kawasan Galaxy, Bekasi Selatan.

Dalam foto yang beredar di media sosial, kafe itu tampak dipenuhi pengunjung yang tidak mengenakan masker.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Bekasi Ade Rahmat Karyadi mengaku akan memeriksa kejadian tersebut.

Ade mengatakan, pihaknya akan langsung mengunjungi kafe yang diduga menimbulkan kerumunan dan tidak menerapkan protokol kesehatan tersebut.

"Lagi nyari informasinya dahulu nih, mau dicek nanti malam langsung oleh Pak Kasat beserta tim," ujar Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020).

Baca juga: Peredaran Ekstasi dari Rumah di Cipondoh Tangerang Dikendalikan Napi dalam Lapas

Jika kerumunan terjadi lagi, kata dia, Satpol PP tak segan-segan menyegelnya.

"Bila benar (situasi seperti yang digambar berkerumun dan tak patuh protokol kesehatan) maka akan disegel langsung," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafii menyampaikan, setiap malam pihak kepolisian, Satpol PP, dan TNI terus melakukan patroli keliling di wilayahnya untuk meminta tempat usaha menerapkan protokol kesehatan dan menaati pembatasan jam operasional yang ditentukan Pemkot Bekasi.

Dia mengingatkan, kafe hanya diperbolehkan melayani dine in hingga pukul 21.00 WIB.

Namun, dia mengakui selama melakukan patroli banyak masyarakat yang main kucing-kucingan.

"Jadi pas kami samperin ke kafenya, pengunjung pakai masker semua. Hanya yang makan saja yang tidak (pakai masker), namun setelah ditinggalkan, mereka kembali buka maskernya. Harusnya kalau tidak makan kan tetap pakai masker," kata Imam.

Baca juga: Antisipasi Antrean Tes Swab, Pemkot Bekasi Tambah Mesin PCR di 3 RSUD

Menurut dia, sudah banyak kafe yang ditegur di wilayahnya karena melanggar pembatasan jam operasional.

"Sudah ditegur, sudah mengimbau, bahkan teguran tertulis maupun lisan sudah kami terapkan di setiap kafe yang melanggar," ucap dia.

Ia mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan patroli ke kawasan Galaxy melihat kondisi kafe-kafe di wilayahnya.

"Ya, kalau ada yang melanggar protokol kesehatan dan berkerumun, harusnya langsung dicabut aja izinnya. Kalau perlu, kita usulkan nanti ke Pemkot Bekasi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com