Sebab, selain untuk pemasukan pribadi, banyaknya pemasanan yang masuk membuatnya bisa membantu para pengendara ojek daring mendapatkan penghasilan lebih di tengah pandemi Covid-19.
“Ini sih yang kadang bikin semangat untuk terima orderan, tetapi tetap dijaga jumlahnya. Kalau pre-order kan bisa dibatasi, jadi kualitas (makanan) tetap terjaga,” tuturnya.
Meski sudah mulai mendapatkan hasil yang mencukupi dari usaha kulinernya saat ini, Amadea mengaku masih berkeinginan menjadi pekerja kantoran dan tetap mencoba melamar ke sejumlah perusahaan.
Baca juga: Kisah Penjaga Kolam Renang Tambah Penghasilan lewat Ternak Ikan Cupang Saat Pandemi Covid-19
Alasannya, upah bulanan yang ia dapat nantinya bisa dipakai untuk modal ekspansi usaha kulinernya. Seperti membuka toko sendiri, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
“Harapan ke depannya yang pasti punya toko sendiri, bisa hire orang juga untuk bantu-bantu. Jadi alasan kenapa masih mau nyari kerja buat modal usaha dan nambah pengalaman juga lah,” ungkapnya.
Amadea berharap agar masyarakat, terutama mereka yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun kesulitan mencari kerja seperti dia, tidak menyerah dan tetap berjuang di tengah pandemi Covid-19 dengan melihat dan memanfaatkan peluang yang ada.
Dia berpandangan bahwa pandemi Covid-19 mengajarkan setiap orang untuk bertahan hidup dengan memaksimalkan keterampilan yang dimiliki. Seperti memberanikan diri menjadi seorang wirausahawan dan tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang ada.
“Memang benar di balik semua kejadian pasti ada hikmahnya. Kayak pandemi ini, ngajarin kita buat survive dengan berwirausaha. Jadi keteremampilannya nanti enggak cuma jadi karyawan saja, tetapi juga bisa buka lapangan kerja sendiri,” kata dia.
“Dan yang pasti perlu ada support juga dari masyarakat luas untuk membantu mereka yang baru merintis usaha. Misalnya beli sesekali atau baru mempromosikan, banyak caranya,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.