JAKARTA.KOMPAS.com - Empat polisi gadungan melakukan aksi pencurian di toko bunga kawasan Jalan Raya Pondok Gede, Kelurahan Halim, Makasar, Jakarta Timur, Senin (5/10/2020).
Mereka datang menggunakan mobil Toyota Avanza ke lokasi sekitar pukul 21.15 WIB.
Hal tersebut dibenarkan sang pemilik toko bunga, Asmad, saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).
Kala itu, para pelaku menghampiri empat orang pegawainya yang bernama Iqbal, Aep, Doyok dan Iwan.
Baca juga: Kronologi Bentrokan 9 Jam di Jakarta, Massa Anarkistis Merusak Ibu Kota
Tanpa basa-basi, keempat karyawan yang sedang berkumpul itu digeledah polisi gadungan.
“Dia geledah-geledah kantong, ya layaknya polisi lah. Habis itu dibilang jangan kumpul-kumpul, jangan kumpul-kumpul, terus dicek apakah ada narkoba atau tidak,” kata Asmad.
Saat penggeledahan berlangsung, salah satu pelaku masuk untuk menggasak tiga telepon genggam dan sejumlah uang yang ada di lemari toko.
Tas dan dompet yang ada di dalam juga diambil.
Setelah digeledah, keempat pegawainya ingin dibawa ke kantor polisi dengan dalih ingin diperiksa.
“Katanya ingin didata adiministrasi. Mau diperiksa pakai narkoba atau tidak,” kata Asmad.
Namun demikian, satu karyawan bernama Iwan berhasil lolos saat ingin dibawa para pelaku. Alhasil, para pelaku membawa Aep, Doyok, dan Iqbal.
Baca juga: Daftar Fasilitas di Jakarta yang Dirusak dan Dibakar Massa Saat Demo Kemarin
Setelah masuk ke dalam mobil, pelaku justru membawa para korban berkeliling.
“Dibawa muter-muter ke Jatiwaringin, Kalimalang, Cawang, “ kata dia.
Selama di mobil pula, para pelaku mengambil handphone korban. Hingga akhirnya, korban diturunkan di flyover Pancoran, Jakarta Selatan.
“Diturunin di sana sekitar jam 22.00. Pas turun, Aep dan Doyok disuruh lari ke lampu merah habis itu balik lagi ke mobil. Bilangnya sebagai hukuman. Namun pas lari, mereka ditinggal pelaku,” ucap dia.
Beruntung ketiga korban masih memiliki satu handphone yang belum sempat diambil pelaku. Pelaku akhirnya menghubungi Asmad untuk minta pertolongan.
Kini, polisi tengah menyelidik kasus ini. Dia berharap kasus tersebut dapat terungkan secepatnya.
“Kemarin dari Polsek dan Polres sudah datang ke tempat saya. Mudah-mudahan cepat tertangkap,” tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.