JAKARTA, KOMPAS.com - Tangan Harry Ramdhani (32) tampak sibuk memegang beberapa lembar ijazah dan foto jelang senja Senin (12/10/2020) kemarin. Di tangannya itulah terdapat beberapa dokumen yang terselamatkan dari musibah banjir.
Harry merupakan seorang warga di Jalan Damai 2 RT 04/RW 012, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta. Sebagian rumah hancur diterjang longsor turap milik perumahan Melati Residence.
Selain itu, rumahnya juga terendam air setinggi 1,5 meter. Air itu berasal dari luapan anak Kali Setu karena tertutup material longsoran turap.
Baca juga: Cerita Korban Banjir di Ciganjur, Turap Longsor hingga Bah Setinggi 1,5 Meter
Wajah Harry saat itu terlihat bingung bercampur senang di tengah suara deru mesin ekskavator mini dan petugas yang berjibaku membersihkan kali.
Langit sudah mulai membiru dan ia datang ke bekas longsoran turap bersama adik kandung dan adik iparnya.
“Ini dokumen ditemukan oleh petugas Suku Dinas Air pas lagi membersihkan longsoran rumah,” ujar Harry sambil menunjukkan beberapa lembar dokume pentingnya.
Dokumen yang bisa ditemukan seperti ijazah SD dan beberapa sertifikat kursus keterampilan yang pernah ia ikuti.
Baca juga: Fakta Turap Melati Residence Ciganjur Longsor, Ditolak Pembangunannya hingga Timbulkan Bencana
Dokumennya sudah dilaminating tetapi tetap basah.
“Dokumen yang rusak itu ijazah dan kerampilan. Ijazah SMP dan SMK hilang. Surat nikah juga hilang,” tambahnya.
Sore itu sekitar pukul 17.30 WIB, hujan deras disertai angin kencang terjadi di Ciganjur. Harry beserta ibu, tiga anaknya, dan adiknya sedang berada di rumah.
Tak ada tanda-tanda seperti bunyi retakan turap yang terdengar. Hanya suara air hujan yang terdengar.
Sekitar pukul 18.05 WIB, bencana itu datang. Suara longsoran turap perumahan Melati Residence yang menimpa anak Kali Setu dan rumah warga terdengar bergemuruh.
Baca juga: Longsor Saat Hujan, Pembangunan Turap di Melati Residence Ciganjur Diduga Kurang Perhitungan
Tak sampai lima menit, air anak Kali Setu sudah meluap hingga menyebabkan banjir mencapai 1,5 meter.
Hal yang pertama Harry selamatkan yaitu ibunya dan ketiga anaknya. Harry tak memikirkan apapun selain keselamatan ibu dan anaknya.