Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Minta Daerah Lain Tegas Tindak Pelanggar Protokol Kesehatan

Kompas.com - 20/11/2020, 18:31 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap ketegasan penindakkan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bisa diikuti oleh daerah lain di Indonesia.

Dia mengatakan, pejabat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membeberkan 60 persen penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan di Indonesia dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Bahkan Pejabat Kemendagri RI mengatakan 60 persen penindakan terhadap pelanggaran PSBB di Indonesia dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Semoga ketegasan dalam penegakan disiplin ini dapat diikuti dan menginspirasi seluruh daerah di Indonesia, karena COVID-19 bukan hanya di Jakarta," ujar Ariza dalam akun Facebooknya, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Setelah Hadiri Acara Rizieq di Tebet, Wagub DKI Minta Tak Ada Lagi Kerumunan di Jakarta

Ariza mengatakan, ada 236.413 penindakan yang dilakukan. Sebanyak 21.068 pelanggaran dikenakan sanksi denda total Rp 5,1 miliar.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling serius dalam pencegahan Covid-19.

Hal tersebut, kata Ariza, terbukti dari jumlah tes PCR yang dilakukan DKI Jakarta mencapai 46 persen dari keseluruhan jumlah testing nasional.

"Bahkan testing di DKI Jakarta hampir melebihi enam kali lipat dari standar internasional yang ditetapkan WHO. Jadi pencegahan kami sangat serius dan diakui banyak pihak," ujar dia.

Baca juga: Relawan Satgas Covid-19 Mundur, Wagub DKI: Harusnya Ikhlas, Tulus, Berkorban

Ariza juga membeberkan bantuan sosial yang konsisten diberikan ke 2,4 juta Kepala Keluarga (KK). Rinciannya, dari Kementerian Sosial untuk 1,2 juta KK dan Pemprov DKI Jakarta untuk 1,2 juta KK.

Di akhir tulisannya, Ariza mengatakan perjuangan untuk menuntaskan Covid-19 diakui dengan penghargaan sebagai peringkat pertama kategori penanganan Covid-19 melalui LKS dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

"Terima kasih Bapak, Ibu semuanya. Kita menjalankan 3M bukan semata karena ada aturannya, namun yang lebih utama niat kita menjalankan 3M adalah untuk menjaga keselamatan masyarakat Jakarta," kata Ariza.

Pemprov DKI tengah disorot publik pascaterjadinya sejumlah kerumunan yang dilakukan kelompok pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Baca juga: Soal Baliho Rizieq Shihab, Wagub DKI: Kalau Melanggar, Pasti Ditertibkan

Setidaknya ada dua acara Rizieq yang mengakibatkan kerumunan massa, yakni Maulid Nabi sekaligus pernikahan putri Rizieq di Petamburan.

Kemudian, acara Maulid Nabi di Tebet.

Pemprov DKI dinilai melakukan standar ganda atau tebang pilih dalam penindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan.

Pemprov DKI dinilai tegas kepada para pelanggar selama ini, namun tidak terhadap kelompok Rizieq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com