Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 10:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan ular kobra di permukiman beberapa kali dilaporkan terjadi di beberapa daerah, antara lain Jakarta Selatan dan Kota Depok, Jawa Barat.

Ular yang ditemukan bervariasi, mulai dari anak ular yang baru menetas hingga yang berukuran lebih dari dua meter.

Tak jarang juga ditemukan sarang ular kobra berserta telur-telurnya.

Penemuan ular dan anak ular kobra tersebut tak jarang membuat warga resah.

Baca juga: Ular Sanca hingga Kobra Jawa Ditemukan di Perumahan di Depok

Ketua Taman Belajar Ular Indonesia Erwandi Supriadi mengatakan, banyaknya anak ular dan telur kobra yang ditemukan lantaran wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi kini sedang berada di siklus tahunan.

Siklus tahunan penetasan ular kobra dimulai pada bulan November hingga Januari.

“Masa menetasnya membutuhkan kurang lebih 3 bulan untuk telur ular,” ujar Erwandi atau akrab disapa Elang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11/2029) pagi.

Menurut Elang, tempat-tempat ular kobra menetas biasanya di tumpukan barang bekas seperti seperti kayu, kertas, dus, batu, serta perabotan rumah tangga yang sudah tidak terpakai.

Baca juga: Mengenal Ular Kobra Jawa yang Banyak Ditemui di Permukiman Jakarta

Rumput-rumput yang dibiarkan tinggi dan potongan rumput juga bisa menjadi tempat menetaskan telur kobra.

“Karakteristik ular yang masih anakan tidak mudah untuk ditangkap bagi orang awam, untuk itu diperlukan keahlian yang khusus,” ujar Elang.

Menurut Elang, ular cenderung menghindari manusia. Namun, ular akan mengigit apabila merasa terancam ataupun diganggu.

Sebelumnya, pada Selasa (24/11/2020) sejumlah personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok terjun ke dua lokasi sekaligus untuk mengevakuasi ular.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok, Denny Romulo menyampaikan, evakuasi pertama dilakukan di perumahan di Gang Pusara, Bojongsari.

“Sepasang ular sanca ditemukan di sebuah kebun awalnya. Terus kami telusuri untuk mencari sarangnya,” kata Denny.

Ular sanca itu diperkirakan berukuran lebih dari dua meter. Setelah penelusuran lebih lanjut, para personel pemadam kebakaran menemukan sarang ular sanca itu, plus telur-telurnya.

“Telurnya ada 10 butir. Sebagian sudah menetas dan sebagian lagi masih utuh. Ini kami evakuasi juga,” ujar Denny.

Evakuasi kedua dilakukan di perumahan di Jatijajar, Tapos. Di tempat itu bukan ular sanca, tetapi ular berbisa jenis kobra jawa yang dievakuasi.

“Di Jatijajar ada satu induk dan enam ekor anaknya,” ujar Denny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
Polisi dan Warga Ciduk 15 Remaja di Depok yang Hendak Tawuran

Polisi dan Warga Ciduk 15 Remaja di Depok yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com