Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok Makam Covid-19 Khusus Jenazah Muslim Penuh di TPU Pondok Ranggon, Hanya Bisa Sistem Tumpang

Kompas.com - 01/12/2020, 19:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon di Jakarta Timur sudah tidak melayani pemakaman jenazah Covid-19 beragama Muslim di blok khusus makam Covid-19.

Hal ini dibenarkan oleh petugas TPU, Agung, saat ditemui di lokasi.

"Iya, betul. (Lahan) sudah penuh sekitar dua minggu yang lalu," kata Agung, Selasa (1/12/2020).

Kendati demikian, hingga saat ini, masih ada jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.

"Tapi hanya melayani tumpang tindih," kata dia.

Baca juga: Fraksi PKB-PPP Pertanyakan Kesiapan Lahan Makam Covid-19 di Rorotan dan Pegadungan

Agung mengatakan, kini pemakaman jenazah Covid-19 diarahkan menuju TPU Tegal Alur yang berada di Jakarta Barat.

Kompas.com beberapa kali mencoba menghubungi Kepala Satuan Pelaksana TPU Pondok Ranggon, Marton Sinaga.

Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban.

Sementara itu, Penanggung Jawab Pelaksana TPU Pondok Ranggon, Muhaimin mengatakan, sejak 8 November 2020, lahan jenazah Muslim pasien Covid-19 sudah penuh.

"Untuk (jenazah) Covid-19 Muslim dari tanggal 8 November, memang sudah full. Namun untuk unit non-Muslim masih ada 70 sampai 100-an petak lagi," kata Muhaimin seperti dikutip Tribun Jakarta.

Lantaran penuh, jenazah Muslim pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon kini menggunakan sistem tumpang makam.

Baca juga: Pengangguran Melonjak di Jakarta karena Pandemi, PSI Tolak Kenaikan Anggaran untuk DPRD

Jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di liang lahad anggota keluarganya sehingga tidak lagi dimakamkan di blok khusus pasien Covid-19.

Namun ada sejumlah persyaratan untuk melakukan tumpang makam jenazah pasien Covid-19, di antaranya persetujuan pihak keluarga.

"Letak makam tidak berdekatan dengan pemukiman. Tentunya juga memiliki izin penggunaan tanah makam sebelumnya, memiliki izin penggunaan tanah makam (IPTM)," ujarnya.

Muhaimin menegaskan, pemakaman tersebut tetap dilakukan sesuai protap yang berlaku.

Baca juga: Lahan Pemakaman Covid -19 di TPU Pedurenan Tinggal 300 Makam

Berdasarkan data Senin kemarin, sebanyak 2.671 pasien Covid-19 di Jakarta meninggal dunia.

Sementara penambahan kasus Covid-19 terus melonjak setiap harinya. Data hari ini, ada penambahan 1.058 kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Pemprov DKI tengah mempersiapkan dua lahan makam untuk jenazah Covid-19 di Rorotan dan Pegadungan.

Pemprov DKI mengalokasi anggaran pembelian makam dalam Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD-P) 2020 yang besarannya mencapai Rp 254 miliar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan lahan di TPU Rorotan sedang dalam proses pematangan.

Dengan demikian, lahan di Rorotan belum siap digunakan sebagai pemakaman Covid-19.

Adapun untuk lahan di Pegadungan, Pemprov DKI saat ini tengah menyelesaikan pengembalian batas atas aset tanah. Sehingga kondisinya juga belum siap pakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com