CB kemudian menanyakan hal tersebut kepada putrinya. Awalnya putrinya berkelit.
Namun, lama-lama korban mengaku bahwa dia sering diajak ke bagian atas rumah ibadah untuk diajak menonton video porno.
Beberapa kali korban berusaha lari, tetapi pelaku memegang tangan korban untuk tidak pergi dan tetap menyaksikan video tersebut.
Sambil menonton video porno, korban mengaku bagian vitalnya kerap digerayangi pelaku.
"Saya mikir lagi. Masak sih tega? Orang tetangga dekat kok," kata CB.
Baca juga: Alasan Polisi Tak Juga Tangkap Pelaku Pencabulan Bocah di Rumah Ibadah
Setelah mendengar pengakuan korban, CB melaporkan kejadian itu kepada keluarga pelaku.
Langkah hukum akhirnya ditempuh dengan membuat laporan polisi pada Januari 2020.
CB mengaku sudah mempunyai niatan untuk berdamai. Namun, kasus hukum harus tetap berlanjut.
"Kalau saya sebagai orangtua sih maunya porses hukum tetap berlanjut. Damai sih damai, tapi proses hukum harus tetap berlanjut," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.