Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Kembali Zona Merah, Wakil Wali Kota Sebut Disiplin Protokol Kesehatan Merosot

Kompas.com - 30/12/2020, 16:27 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten kembali berstatus zona merah penyebaran Covid-19 dengan risiko penularan tinggi.

Kondisi tersebut disebabkan oleh meningkatnya angka kasus Covid-19 di Tangerang Selatan, imbas menurunnya kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Ya memang kita (Tangsel) masuk ke zona merah lagi berdasarkan informasi yang diterima. Itu per 28 Desember malam," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Keterisian Pusat Karantina dan RS Rujukan Covid-19 di Tangsel Capai 91 Persen

Menurut Benyamin, tingkat kepatuhan masyarakat Tangsel terhadap protokol kesehatan Covid-19 saat ini merosot hingga berada di angka 76-78 persen. Sebelumnya kepatuhan masyarakat mencapai lebih dari 80 persen.

"Tingkat kepatuhan masyarakat 76-78 persen, merosot lagi. Ya disiplin masyarakat itu (berkurang). Abai menggunakan masker, hand sanitizernya hanya selalu dikantong atau di tas," ungkapnya.

Untuk itu, Benyamin meminta kepada masyarakat Tangsel agar kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga, angka kasus positif di Tangsel yang masih meningkat dapat ditekan.

Baca juga: Tingkat Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan Turun Dibandingkan Awal November

"Disiplin protokol kesehatan ini persoalan yang harus menjadi kepedulian semua pihak. Sekarang itu yang diingatkan bukan cuma 3M tapi 4M. Disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Banten memperbarui peta sebaran Covid-19 di tingkat kabupaten dan kota.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan dr Ati Pramudji Hastuti, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan kembali berstatus zona merah penyebaran Covid-19 dengan tingkat risiko penularan tinggi.

Baca juga: Update Covid-19 di Banten, Kota Tangerang dan Tangsel Kembali Jadi Zona Merah

Sedangkan enam daerah lainnya, Kota Cilegon Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Pandeglang dan Lebak berada di zona oranye.

Sejak 21 Desember 2020, dua kota tersebut berstatus zona oranye penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Banten dengan risiko penularan sedang.

Namun, kasus Covid-19 di wilayah Kota Tangerang maupun Tangerang Selatan masih terus bertambah.

Adapun kasus positif Covid-19 di Tangsel dilaporkan bertambah 17 pada Selasa (29/12/2020) kemarin. Dengan demikian totalnya menjadi 3.642 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.096 orang di antaranya dilaporkan telah sembuh. Sementara, 173 orang lainnya di laporkan meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Sampai saat ini, masih ada 373 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com