Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Setuju PSBB Transisi Diperpanjang, asalkan...

Kompas.com - 04/01/2021, 15:50 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi sampai 17 Januari 2021.

Keputusan ini diambil di tengah desakan mengenai pemberlakuan PSBB ketat lantaran ada lonjakan kasus Covid-19.

Namun, menurut Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak, apabila Pemprov DKI Jakarta kembali menarik rem darurat, maka akan berdampak langsung ke kehidupan masyarakat.

"Karena kalau langsung lockdown itu langsung berakibat kepada kehidupan masyarakat juga," kata Jhonny saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (4/1/2021).

Untuk itu, Jhonny menekankan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus gencar melakukan penegakan aturan guna memberikan efek jera, khususnya aturan yang tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease (2019) Covid-19.

"Nah di situlah gunanya Perda Covid-19," kata Jhonny.

Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Anggota DPRD DKI: Masyarakat Sudah Tidak Memperhatikan

Kendati sudah ada perda mengenai Covid-19, penerapan aturan itu dianggap belum efektif. Sebab, peraturan gubernur (pergub) turunan perda tersebut masih belum terbit.

Oleh karenanya, Jhonny menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta masih belum sepenuh hati dalam menyiapkan aturan dalam perda tersebut.

"Yang namanya Perda Covid-19 itu kan maunya Pemda DKI Jakarta, tetapi sekarang sudah disahkan, tinggal pelaksanaannya, Gubernur enggak punya kemauan politik dalam hal melaksanakan itu," kata Jhonny.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga perlu lebih gencar menyosialisasikan bahaya Covid-19, terutama di perkampungan dengan melibatkan perangkat RT, RW, serta tokoh masyarakat setempat.

Lonjakan kasus Covid-19

Kasus Covid-19 di Jakarta kembali meningkat. Bahkan, pada akhir 2020, terjadi lonjakan kasus harian melebihi angka 2.000.

Akibatnya, rumah sakit dan tempat pemakaman umum (TPU) di Ibu Kota kewalahan menampung pasien Covid-19 yang kian hari kian bertambah.

Sejumlah epidemiolog dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI memberlakukan kembali PSBB yang diperketat untuk menekan laju penyebaran Covid-19 secara signifikan.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan hanya memperpanjang PSBB transisi.

Menurut Anies, DKI Jakarta justru berhasil memperbaiki situasi di akhir tahun kemarin.

Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Pemprov DKI Fokus Tekan Kasus Covid-19 Pascalibur Natal dan Tahun Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com