Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Bergejala Meningkat, RSD Wisma Atlet Tambah 50 Tempat Perawatan Khusus

Kompas.com - 04/01/2021, 16:18 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, akan menambah tempat perawatan khusus seiring terus bertambahnya jumlah pasien bergejala sedang.

Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut drg M Arifin menyebutkan, akan ada tambahan berupa 50 tempat tidur intermediate care unit (IMCU).

Fasilitas ini ditargetkan siap digunakan mulai pekan depan.

"Untuk minggu depan akan ada 50 bed yang IMCU," kata Arifin kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Arifin menjelaskan, IMCU hampir setara dengan high care unit (HCU). Levelnya berada di atas kamar perawatan biasa, tetapi masih di bawah intensive care unit (ICU).

Baca juga: Rumah Sakit Penuh, RSD Wisma Atlet Pun Harus Antre untuk Rujuk Pasien Covid-19 Gejala Berat

Ia menyebutkan, tambahan tempat perawatan khusus ini mendesak karena pasien dengan gejala sedang terus berdatangan ke RSD Wisma Atlet seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Ia berujar, banyak pasien yang baru datang dengan saturasi oksigen rendah.

Batas aman kadar oksigen dalam darah adalah 96 persen. Namun, banyak pasien Covid-19 yang datang dengan saturasi oksigen jauh di bawah standar itu.

"Saturasi sudah turun itu berarti paru-parunya sudah kena," kata dia.

Saat ini, RSD Wisma Atlet memiliki 45 tempat tidur HCU serta lima tempat tidur ICU transisi.

ICU transisi adalah tempat perawatan untuk menstabilkan kondisi pasien sebelum dirujuk ke RS lain.

Baca juga: UPDATE 4 Januari: Ada 3.889 Pasien Covid-19 yang Huni RSD Wisma Atlet

Arifin menyebutkan, tempat perawatan khusus di RSD Wisma Atlet saat ini dikhawatirkan tak mampu lagi menampung pasien bergejala yang terus berdatangan.

Terlebih lagi, dampak libur Natal dan Tahun Baru diprediksi baru akan muncul pekan depan.

Di sisi lain, Arifin mengaku pihaknya juga kesulitan untuk merujuk pasien ke RS rujukan Covid-19 yang lain.

Hal ini karena hampir seluruh RS rujukan Covid-19 di Ibu Kota dan sekitarnya sudah penuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com