Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala 70 Persen Wilayah Ibu Kota Lumpuh Diterjang Banjir. . .

Kompas.com - 08/02/2021, 14:54 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Minggu (7/2/2021) malam hingga Senin (8/2/2021) pagi telah menyebabkan sejumlah daerah terendam banjir.

Di antara daerah yang tergenang adalah kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 250 sentimeter.

Genangan juga terpantau di kawasan Pademangan Barat, Jakarta Utara, hingga kawasan Jagakarsa di Jakarta Selatan. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 5 sentimeter hingga 30 sentimeter.

Puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir. Lalu lintas di sejumlah ruas jalan juga terpantau tersendat akibat genangan tersebut.

Banjir yang terjadi awal Februari 2021 ini ternyata tidak ada apa-apanya dengan kejadian yang menimpa Ibu Kota pada awal Februari 2007 silam, di mana sekitar 70 persen wilayah Jakarta lumpuh akibat tergenang.

Baca juga: Banjir Semakin Tinggi, Warga Pondok Gede Permai Bekasi Mulai Mengungsi

Banjir 2007 sebabkan berbagai sektor lumpuh

Berdasarkan catatan Harian Kompas, hujan lebat yang terus mengguyur Jakarta pada Jumat (2/2/2007) menyebabkan seluruh aktivitas di kawasan yang tergenang lumpuh.

Ketidakberdayaan warga Ibu Kota akibat banjir semakin parah karena jaringan internet serta telepon kabel dan seluler pun terganggu. Listrik di sejumlah lokasi juga ikut padam.

Akibatnya, berbagai sektor dilaporkan lumpuh.

Hampir 1.500 sekolah tidak bisa dipakai. Ratusan anjungan tunai mandiri (ATM) terendam banjir, mengakibatkan transaksi perbankan melorot 30 persen dari hari biasa.

Genangan juga membuat 120 perjalanan kereta api batal. PT Kereta Api Indonesia mengklaim kerugian sebesar Rp 800 juta.

Baca juga: UPDATE Ini 9 Titik Banjir di Jakarta dan Bekasi

Selain mempengaruhi operasional kereta api, genangan juga menghambat mobilitas pengguna jalan karena sebanyak 29 ruas jalan dilaporkan terputus.

Diperkirakan, 82 ribu meter persegi jalanan Ibu Kota rusak ringan hingga berat akibat banjir tersebut.

Banjir terparah di Ibu Kota

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, diketahui bahwa kejadian di awal tahun 2007 itu merupakan peristiwa banjir terparah dalam dua dekade terakhir di Ibu Kota.

Seperti dilansir buku saku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir Bagi Masyarakat oleh BPBD DKI Jakarta, luas area yang terdampak banjir 2007 tersebut adalah 455 kilometer persegi, atau 70 persen dari total wilayah Ibu Kota.

Bencana hidrologi tersebut juga mencatatkan korban jiwa terbanyak, yakni 58 orang tewas dan 276.333 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Jalan Tergenang, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Gunung Sahari dan RE Martadinata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com