Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Covid-19, Kebijakan PSBB Dikenalkan sebagai Solusi Tekan Penyebaran Kasus Tanpa Harus Lockdown

Kompas.com - 02/03/2021, 15:52 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

PSBB transisi kemudian diperpanjang hingga lima kali, yakni pada 2-16 Juli 2020, 16-30 Juli 2020, 30 Juli-14 Agustus 2020, 14-27 Agustus 2020, dan 27 Agustus-10 September 2020.

Pada masa perpanjangan PSBB transisi, laju Covid-19 kian sulit dikendalikan yang menyebabkan Jakarta beberapa kali pecah rekor kasus harian.

Hal itu memicu angka kematian Covid-19 yang juga tinggi dan ketersediaan tempat tidur khusus pasien itu menipis.

Anies lantas menerapkan kembali PSBB seperti di awal pandemi pada 14 September 2020. Namun, ia kembali menerapkan PSBB transisi pada 12 Oktober 2020 setelah merasa telah menekan penyebaran virus.

PSBB transisi dilakukan pada 26 Oktober-8 November 2020; 9-22 November 2020; 23 November-6 Desember 2020; 7-21 Desember 2020, dan terakhir hingga 3 Januari 2021.

PPKM dan PPKM skala mikro

Istilah baru soal penanganan penyebaran Covid-19 muncul. Kali ini dinamakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Tak hanya di Jakarta, PPKM diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali lantaran penyebaran kasus Covid-19 semakin menjadi di dua pulau itu.

PPKM diberlakukan pada 11-25 Januari. Sejumlah aturan pun berubah lagi.

Perubahan yang paling terlihat antara lain perkantoran menerapkan 75 persen WFH, pusat perbelanjaan dan rumah makan beroperasi hingga pukul 19.00, serta transportasi umum dengan protokol kesehatan berlangsung hingga 20.00.

PPKM kemudian diperpanjang hingga 8 Februari dengan beberapa aturan yang dilonggarkan.

Pada periode kedua ini, aktivitas berbelanja dan makan di tempat diperbolehkan hingga pukul 20.00 WIB.

Setelah itu, Pemprov DKI menerapkan PPKM skala mikro sejak 9 Februari dan telah diperpanjang hingga 7 Maret mendatang.

Aturan kembali berubah, misalnya perkantoran menerapkan work from office (WFO) 50 persen dari total karyawan.

Selain itu, pusat perbelanjaan, restoran, dan supermarket dapat beroperasi hingga pukul 21.00 WIB.

Berbagai kebijakan untuk menekan laju kasus telah diterapkan setelah setahun Covid-19. Akan tetapi, hasilnya masih jauh dari harapan.

Di Jakarta, kasus Covid-19 per Senin (1/3/2021) telah menyentuh 341.793 kasus dengan total 5.528 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com