Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Panggilan Polisi, Rizky Billar Diberi 24 Pertanyaan

Kompas.com - 10/03/2021, 19:42 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa Rizky Billar, artis sekaligus pemilik restoran Raja Sei Tanjung Duren, Jakarta Barat, berkait kerumunan yang terjadi dalam kegiatan peluncuran restoran Raja Sei pada Minggu (7/3/2021).

"Tadi kita sudah meminta wawancara dan klarifikasi dari saudara RB (Rizky Billar)," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).

"Pertanyaan (yang diajukan) tadi ada 24," kata Agung.

Baca juga: Berkait Kerumunan Pembukaan Restoran Rizky Billar, Polisi Akan Lakukan Gelar Perkara

Menurut Agung, hasil pemeriksaan Rizky hari ini akan jadi bahan gelar perkara

Namun, Agung belum bisa menyampaikan kapan gelar perkara dilakukan. Sementara Rizky juga belum belum ditetapkan sebagai saksi.

"Belum juga (berstatus) saksi karena masih klarifikasi. Karena ini masih proses penyelidikan, penyelidikan itu kita masih mencari apakan ada unsur pidananya atau tidak," kata Agung.

Baca juga: Kerumunan Terjadi Saat Pembukaan Restoran, Rizky Billar: Itu di Luar Kuasa Saya

Di samping itu, berdasarkan temuan tim di lapangan, Rizky sendiri hanya datang sebentar pada kegiatan Minggu.

"RB datang hanya sebentar dan itu pun menurut keterangannya, mereka tidak ngundang," kata Agung.

"Status RB pas datang itu sebagai pemilik, sebagai owner, bukan sebagai artis. Kalau toh memang ada yang datang berarti karena fans-nya saja," tambahnya.

Adapun, kegiatan peresmian restoran pada Minggu menimbulkan kerumunan warga sehingga dibubarkan oleh Satpol PP.

Satpol PP Jakarta Barat menyegel restoran Raja Sei, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Minggu (7/3/2021). Restoran disegel sebab kegiatan peluncurannya memicu kerumunan warga.Dok. Satpol PP Jakarta Barat Satpol PP Jakarta Barat menyegel restoran Raja Sei, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Minggu (7/3/2021). Restoran disegel sebab kegiatan peluncurannya memicu kerumunan warga.

Tak hanya itu, restoran juga disegel selama 1x24 jam.

Kerumunan sendiri disebabkan oleh tingginya animo masyarakat untuk bertemu artis Rizky Billar yang merupakan salah seorang pemilik restoran Raja Sei Tanjung Duren.

Pemilik lain dari restoran Raja Sei, Christopher Sebastian, telah diperiksa polisi pada Senin.

Baca juga: Rizky Billar Minta Maaf karena Pembukaan Restoran Miliknya Picu Kerumunan

"Intinya kami diperiksa terkait apa yang terjadi pada saat pembukaaan kemarin. Kami jelaskan apa adanya sesuai terjadi di restoran kemarin," kata Christopher setelah diperiksa.

Christopher mengaku tak menyangka timbul kerumunan pada peluncuran restorannya.

"Kejadian kemarin kami sendiri tidak menyangka bisa terjadi kerumunan begitu banyak. Dari pihak kami sudah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan, bahkan tidak membuka layanan dine in," kata Christopher.

Christopher mengaku pihaknya tak menyebarluaskan informasi kehadiran Rizky di kegiatan pembukaan restoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com