Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2021, 19:22 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, mulai dikerjakan Rabu (10/3/2021). Dimulainya pembangunan ini ditandai dengan acara groundbreaking oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies mengatakan, blok IV Pasar Senen itu nantinya diharapkan dapat menjadi ikon baru sentra perdagangan di Ibu Kota, selain pasar Tanah Abang. Pembangunan ditargetkan bisa selesai pada kuartal kedua tahun 2022.

"Jadi, insya Allah tahun depan kita bisa berkumpul kembali di sini untuk sama-sama menghadiri proses peresmiannya," kata Anies dalam siaran pers resminya.

Baca juga: Potret Pasar Senen Tempo Dulu, dari Kerajaan Toko hingga Siasat Menaklukkan Belanda

Anies menyebut, Blok IV Pasar Senen ini akan mengadopsi konsep transit oriented development (TOD).

Hal itu sesuai arah pembangunan Jakarta yang menggeser pola pembangunan dari yang hanya berbasis car oriented. Sistem pembangunan car oriented development selama ini hanya mengandalkan kendaraan pribadi sebagai media untuk mobilitas.

Dalam transit oriented development bisa memanfaatkan aspek transportasi umum yang memungkinkan siapapun untuk bergerak menggunakan fasilitas umum, dimulai dari trotoar, halte, stasiun, hingga transportasi umum.

"Oleh karena itu, saya berharap lokasi ini kelak menjadi multifungsi serta bisa menjadi salah satu ikon sentra perdagangan di Jakarta," ujar Anies.

Direktur Umum Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menambahkan bahwa proses pembangunan kawasan Blok VI di Pasar Senen harus dijalankan dengan serius. Ia berharap, kawasan Blok VI bisa menumbuhkan gairah roda perekonomian setelah ditempa masa pandemi COVID-19.

Lokasi pembangunan dinilai sangat strategis karena dikelilingi banyak fasilitas umum mulai dari terminal bus, stasiun KRL, hingga halte transjakarta. Harapannya, perekonomian berpotensi berkembang pesat di kawasan itu.

"Jadi, luas lokasi pasar yang akan kami bangun ada sekitar 14.860 meter persegi, sehingga bisa menampung 2.511 unit tempat usaha," kata Arif.

Ia menambahkan, pembangunan baru Pasar Senen Blok VI direncanakan dengan pengembangan mixed use yang terdiri dari 40 lantai, di mana 5 lantai digunakan untuk pasar, 3 lantai gedung parkir, dan 32 lantai digunakan untuk hunian, dengan luas bangunan keseluruhan 88.065,35 meter persegi.

Pada lantai pasar, akan digunakan sebagai tempat usaha bagi pedagang eksisting dan pedagang baru. Sedangkan, untuk hunian, rencananya akan dibangun sebanyak 574 unit. Namun, di tahap awal pembangunan difokuskan ke bangunan pasar dan parkir setinggi delapan lantai agar pedagang bisa segera menggunakannya untuk berdagang.

Fasilitas yang terdapat di bangunan baru Pasar Senen Blok VI berupa:

  1. Sarana parkir untuk mobil, motor, dan sepeda yang luas dan memadai;
  2. Eskalator dan lift di setiap sudut bangunan;
  3. Fasilitas ibadah;
  4. Ruang pertemuan dan pelatihan bagi pedagang;
  5. Ruang laktasi;
  6. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
  7. Poliklinik; dan
  8. Pengawasan CCTV 24 jam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Desember 2023

Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Desember 2023

Megapolitan
Dinkes DKI: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 271 dalam Sepekan

Dinkes DKI: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 271 dalam Sepekan

Megapolitan
Bawa Sajam hingga Molotov untuk Tawuran, 26 Remaja Ditangkap di Jakarta Barat

Bawa Sajam hingga Molotov untuk Tawuran, 26 Remaja Ditangkap di Jakarta Barat

Megapolitan
Nestapa Lansia di Ciracas, Uang untuk Tahlilan Istri dan Tabungan Pensiun Hilang dalam Sekejap Usai Kena Hipnotis

Nestapa Lansia di Ciracas, Uang untuk Tahlilan Istri dan Tabungan Pensiun Hilang dalam Sekejap Usai Kena Hipnotis

Megapolitan
Hari Ini, Pengadilan Militer Akan Bacakan Vonis Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

Hari Ini, Pengadilan Militer Akan Bacakan Vonis Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

Megapolitan
Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Kritis

Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Kritis

Megapolitan
Hari Ini, PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Firli Bahuri

Hari Ini, PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Firli Bahuri

Megapolitan
Duka Nestapa Ibu 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa, Relakan Kepergian Keempat Anaknya untuk Selama-lamanya...

Duka Nestapa Ibu 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa, Relakan Kepergian Keempat Anaknya untuk Selama-lamanya...

Megapolitan
Balita yang Dianiaya di Kramatjati Dititipkan ke Tantenya karena Orangtua Kerja di Malaysia

Balita yang Dianiaya di Kramatjati Dititipkan ke Tantenya karena Orangtua Kerja di Malaysia

Megapolitan
Penganiaya Balita di Kramatjati Rekam Aksinya Pakai Ponsel

Penganiaya Balita di Kramatjati Rekam Aksinya Pakai Ponsel

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pemakaman 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa | Polres Jaksel Beri Klarifikasi Usai Dinilai Lamban Tangani KDRT di Jagakarsa

[POPULER JABODETABEK] Pemakaman 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa | Polres Jaksel Beri Klarifikasi Usai Dinilai Lamban Tangani KDRT di Jagakarsa

Megapolitan
Jadi Korban 'Bullying' Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Jadi Korban "Bullying" Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Megapolitan
Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Megapolitan
Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com