Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Peruntukan Kawasan, Tempat Pembuatan Beton Cor di Pasar Minggu Dibongkar Paksa

Kompas.com - 23/03/2021, 12:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bangunan di tempat pembuatan beton cor (concrete batching plant) milik PT Betaconcrete Mixerindo di Jalan TB Simatupang Nomor 44, RT 006 RW 09, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dibongkar dan disegel aparat gabungan, Selasa (23/3/2021) pagi.

Perobohan bangunan di tempat pembuatan beton cor itu dilakukan karena tidak sesuai zonasi industri, sudah beberapa kali ditegur lalu disegel, dan tak memiliki izin tetapi tetap beraktivitas.

“Jadi sudah dikeluarkan surat peringatan pertama, surat peringatan dua, dan kemudian sudah dipasang segel. Itu seluruh rangkaian itu sudah terjadi sejak bulan Desember,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Arifin, di lokasi pembongkaran, Selasa siang.

Baca juga: Peruntukan Lahan Cengkareng Barat Tunggu Masalah Pencatatan Ganda Selesai

Arifin mengatakan, Satpol PP telah menunggu pihak pemilik concrete batching plant untuk menghentikan dan merelokasi kegiatan usahanya. Dia menyebutkan, hingga hari ini tempat pembuatan beton cor tak dipindahkan meski sudah ada pemberitahuan.

“Oleh karenanya, Satpol PP menerima rekomendasi teknis bongkar paksa yang disampaikan oleh Dinas Cipta Karya Tata Ruang (DKI Jakarta) kepada Satpol PP pada bulan Januari,” kata Arifin.

Pembongkaran dilakukan karena tempat pembuatan beton cor memiliki dampak lingkungan seperti polusi udara. Arifin menegaskan, pembongkaran tempat pembuatan beton cor bisa memulihkan dampak lingkungan yang tercemar.

"Kami ingin memulihkan kondisi Jakarta yang sehat, Jakarta yang bersih terhadap dampak-dampak lingkungan termasuk polusi udara yang tidak dikendalikan dengan baik, ini akan mengganggu...,” tambah Arifin.

Dua eskavator merubuhkan bangunan di area tempat pembuatan beton cor itu. Ada empat bangunan berbentuk rumah yang dirobohkan. Ada juga menara besi dirobohkan.

Pihak Satpol PP kemudian menyegel beberapa bangunan.

Aparat gabungan itu terdiri dari unsur Satpol PP, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Penangangan Prasarana Sarana Umum (PPSU), TNI, dan Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com