Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kembali Isi Surat Wasiat Akseyna yang Diduga Ditulis Dua Orang Berbeda

Kompas.com - Diperbarui 27/03/2022, 07:34 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akseyna Ahad Dori alias Ace (19) diduga menulis surat wasiat yang ditinggalkan di kamar indekosnya.

Surat tersebut ditemukan oleh salah satu temannya setelah jenazah Akseyna diketahui mengambang dengan tas berisi batu di pungungnnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015.

Surat tersebut kemudian diberikan kepada orangtua Akseyna.

Apa Isi Surat Wasiat itu?
Surat wasiat tersebut bertuliskan, "Will not return for eternity, please don't search for existence, my apologies for everything."

Terdapat tiga coretan perubahan pada pesan pendek yang diduga ditulis oleh Akseyna tersebut. Pertama, kata "never" yang diubah menjadi "not".

Baca juga: Misteri 7 Tahun Kematian Mahasiswa UI Akseyna yang Belum Juga Terungkap...

Kedua, kata "ever" diubah menjadi "eternity", serta kata terakhir yang diubah adalah "me" menjadi "existence". Di akhir surat, penulis membubuhkan tanda tangan yang diduga tanda tangan Akseyna.

Siapa Penulisnya?

Grafolog Deborah Dewi menduga surat tersebut ditulis oleh dua orang yang berbeda, Akseyna dan orang lain. Hal ini berdasarkan analisa menggunakan pembesaran mikroskopik 200x.

Pesan pendek dalam surat itu diduga ditulis oleh Akseyna dan orang lain yang belum diketahui identitasnya. Sementara, tanda tangan pada akhir surat dipasikan sebagai tanda tangan palsu yang dibuat orang lain.

"Siapapun orang kedua itu, dia pikir dia cerdas," tulis Deborah dalam e-mailnya kepada Wartakotalive.com, 21 Mei 2015.

Baca juga: 7 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Keluarga Buka Situs untuk Kumpulkan Informasi

Misteri Kematian dan Penantian Orangtua Akseyna

Tujuh tahun berlalu, penyebab kematian Akseyna masih menjadi misteri. Padahal, ada beberapa petunjuk yang seharusnya bisa digunakan polisi untuk mengungkap misteri kematian Akseyna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com