Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi di Matraman, 10 Penghuni Kontrakan Tewas Terjebak Kebakaran

Kompas.com - 26/03/2021, 09:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Pas saya buka pintu, api dari motor itu langsung nyembur ke atas. Langsung saya ungsikan istri sama anak ke luar. Hitungan detik pas saya balik lagi ke lokasi enggak bisa, api sudah makin besar," ujarnya.

Nanang dan warga lainnya akhirnya berupaya melakukan pemadaman mandiri sambil beteriak agar tetangga yang masih di dalam rumah bisa bergegas menyelamatkan diri.

Namun, upaya mereka gagal karena api lebih cepat merambat dan keberadaan lima motor di lokasi kejadian yang ikut terbakar membuat kobaran api makin besar. Para korban pun terjebak.

"Sebenarnya yang rumah paling pojok itu masih bisa keluar, tapi mungkin karena pas kejadian tidur jadi terlambat. Memang kejadiannya cepat banget, enggak sempat nyelametin barang juga," ujar Nanang.

Lokasi di gang buntu dan sempit

Akses masuk ke lokasi kebakaran harus melalui gang kecil selebar dua meter sepanjang 20 meter. Lokasi itu berada di gang buntu sehingga akses keluar-masuk sulit.

Tampak beberapa sepeda motor hangus terbakar di lokasi tersebut. Beberapa kabel juga tidak dalam posisi teratur. Pintu-pintu yang terbakar itu ambruk.

"Kebetulan orang yang di ujung (kontrakan) tidak bisa menyelamatkan diri, jadi mungkin sumber api berasal dari situ," kata M Anwar.

Anwar juga menyebutkan, kabel-kabel yang dipasang di kontrakan tersebut kurang memenuhi standar.

"Ini contoh bagi kita semua, kalau kita lihat kabel listrik standar ya, bukan kabel baja," kata Anwar.

"Berkali-kali saya ingatkan jajaran kelurahan, damkar, agar memperhatikan arus pendek atau sambungan arus listrik karena kebakaran-kebanyakan terjadi akibat arus pendek dan ketika mengisi daya baterai handphone," kata dia.

Bantuan pemerintah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Timur mengurus 10 jenazah korban kebakaran sampai ke pemakaman.

"Jenazah di RSCM (Jakarta Pusat), nanti kami akan urus untuk pemakaman," kata Anwar.

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, korban kebakaran akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon.

"Mereka semua akan dimakamkan di Pondok Ranggon. Kemudian lokasi kebakaran akan dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui sebab-sebabnya," kata Anies di lokasi, Kamis.

Anies mengatakan, korban yang selamat kini berada di tempat penampungan sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com