Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Foto 2 Terduga Teroris Condet dan Bekasi di Sidang Rizieq Shihab

Kompas.com - 30/03/2021, 13:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdar foto dua dari empat terduga teroris HH dan ZA pernah hadir dalam persidangan mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di Pengadilan Jakarta Timur.

Terduga teroris HH dan ZA ditangkap bersama dua lainnya, BS dan AJ di lokasi penggerebekan yakni Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).

"Ada teman-teman yang kirim ke kami foto HH dan ZA ada pada saat sidang dan kegiatan ormas terlarang itu. Ini masih kami didalami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris Condet, Kuasa Hukum: FPI Sudah Bubar!

Menurut Yusri, penyidik akan mendalami keterkaitan dua terduga teroris yang muncul dengan salah satu orgniasi FPI.

Pasalnya, pada barang bukti juga ditemukan beberapa atribut FPI saat penggerebekan Senin kemarin.

"Ditanya apakah ada kaitannya? Korelasinya seperti itu, memang ada beberapa kita temukan barang bukti di situ," ucap Yusri.

Baca juga: Terduga Teroris di Condet Pernah Datang ke PN Jaktim untuk Lihat Sidang Rizieq Shihab

Saat ini keempat terduga teroris masih diperiksa secara mendalam terkait penangkapan dan sejumlah alat bukti, termasuk lima bom.

"Ini masih terlalu pagi untuk kita bisa menentukan ini jaringan mana. Karena ini msih dipemeriksa, termasuk apakah ada tak lain, ini akan berkembang," kata Yusri.

Polri menangkap empat terduga teroris di Cibarusah, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Rizieq Minta Polisi-Jaksa Taubat Sebelum Kena Azab, Jaksa: Contoh yang Tak Perlu Dipertontonkan

Keempatnya yang ditangkap di dua lokasi berbeda itu berinisial ZA, BS, AJ dan HH.

Penggerebekan itu buntut dari ledakan bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021).

Polisi temukan kartu anggota FPI saat penggeledahan rumah terduga teroris di Condet, Jakarta Timur.Tangkapan Layar Tayangan Kompas TV Polisi temukan kartu anggota FPI saat penggeledahan rumah terduga teroris di Condet, Jakarta Timur.

Dua pelaku yang diketahui pasangan suami istri tewas. Sementara puluhan orang luka-luka di wajah, leher, perut, tangan, dan kaki akibat serpihan bom.

Pelaku laki-laki adalah L, sedangkan pelaku perempuan adalah istrinya, YSF.

Keduanya dinikahkan oleh terduga teroris bernama Rifaldy yang merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca juga: Terduga Teroris di Condet Pernah Datang ke PN Jaktim untuk Lihat Sidang Rizieq Shihab

Rifaldy juga diduga terkait aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.

L sempat meninggalkan surat wasiat untuk orangtuanya. Dalam surat itu, L berpamitan kepada orangtuanya dan mengaku siap mati syahid.

Sementara empat terduga teroris yang ditangkap di Bekasi dan Condet memiliki peran sebagai ahli perakit bom. Mereka mengajari, menyediakan, hingga merakit bom yang diduga dimanfaatkan oleh para pelaku bom bunuh diri di Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com